KEDIRI – Hari ini seluruh dunia memperingati Word Bicycle Day. Sejumlah daerah menggelar acara gerakan naik sepeda. Bila Pemerintah Kabupaten Kediri kemarin menggelar gowes bareng. Maka Pj. Wali Kota Kediri, Dr. Zanariah diagendakan bersepeda dari Balai Kota menuju SMPN 4 Kota Kediri.
“Bu Pj Walikota memang rutin bersepeda disela kesibukan beliau bertugas di Kota Kediri. Sesuai agenda, hari ini akan mengunjungi SMPN 4. Untuk mengecek langsung salah satu sekolah menerapkan program Sekolah Peduli Inflasi,” ungkap HM. Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, dikonfirmasi Senin (03/06).
Terdapat sejumlah kepala dinas diagendakan turut bersepeda, termasuk dari perwakilan Bank Indonesia.
Rutin Olahraga

Sejumlah orang diketahui suka bersepeda, memberikan komentarnya tentang manfaat sepeda hingga mampu menorehkan prestasi. Diantaranya Tyas Sari, salah satu tenaga pengajar warga Ngadiluwih. Menyadari karena jarang berolahraga maka memilih di waktu luang atau saat libur bersepeda dengan keluarganya.
“Jadi kalau libur gini saya lebih suka sepeda dan bareng bareng sama keluarga. Kalau efeknya di kesehatan, tidur bisa lebih nyenyak daripada tidak olahraga sama sekali. Mungkin karena pas sepedaan menjadikan pikiran bisa fresh,” jelasnya.
Sebagai tenaga pengajar, dia pun mengaku miris bila melihat anak-anak di bawah umur yang bebas menggendarai sepeda motor di jalan raya. “anak anak sekarang suka bawa motor, tapi disatu sisi fasilitas buat pesepeda masih minim dibanding kota lain. Pengaruhnya buat keamanan para pesepeda,” terangnya.
Juara Asia

Salah satu pesepeda bahkan mampu menular kepada anaknya menorehkan prestasi, dialami Heru Eko Nurcahyono, Kabid Sarana Prasarana KONI Kabupaten Kediri.
“Hari ini (02/06) di Wonogiri tidak dapat podium karena kurang latihan. Saya ikut di kelas Master usia 40 tahun. Sekarang saya usia 50 tahun. Tapi anak saya Rendy dapat podium 1. Saya dari kecil memang hobby sepeda. Awalnya mencoba saat ada kejuaraan di dekat rumah, akhirnya keterusan sampai sekarang. Awalnya BMX Cross kemudian pindah downhill,” terangnya.
Heru pun mampu menyabet juara umum nasional saat kejurnas Downhill tahun 2010 hingga 2013 di kelas master. Sebelumnya, di tahun 2014-2016 juara umum namun finish di posisi 2 atau 3.
“Harapan saya, ingin menumbuhkan atlet baru di Kabupaten Kediri khususnya. Dari saya main sepeda itu juga mencari bibit baru. Sekarang menular ke anak pertama saya dan kariernya jauh lebih sukses, Rendi Farera Sanjaya kemarin juara 3 di India. Kemudian juara 3 di Malaysia event tingkat Asia,” jelasnya
Kemudian anak keduanya Krisna Mukti Dipuro, kini berumur 11 tahun mulai berani tampil di sejumlah kejuaraan.
“Pada momen hari sepeda internasional, menjadi motivasi kita berolahraga tujuannya sehat. Untuk ke jalur prestasi tergantung kemauan diri sendiri,” ucapnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim – Sigit Cahya Setiawan Editor : Nanang Priyo Basuki