KEDIRI – Suksesnya gelaran TITIK TEMU merupakan acara pameran dan bursa keris bertempat di Halaman Masjid Joglo Desa Titik Kecamatan Semen berlangsung dua hari dan ditutup pada hari ini (12/06). Tidak lepas dari dua sosok akrab disapa SENOPATI. Sebutan tersebut melekat pada Khusnul Arif, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai NasDem dan Imam Mubarok, Ketua Bidang Penelitian Pengembangan Senopati Nusantara.
Bahwa seiring berdirinya Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), sebelumnya pemberian nama Pendopo Kabupaten Kediri, Panjalu Jayati. Serta terlibat langsung dalam pakaian khas Kediri, tidak lepas dari kedua sosok senopati ini. Perlu diketahui, selain sebagai tenaga pengajar di IAIT Tribakti Kediri, Gus Barok sapaan akrab Imam Mubarok. Merupakan Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri dan kini menjabat Ketua DK4.
Bahwa pernyataannya setelah dilakukan penelitian, bahwa Bendera Merah Putih kali pertama dikibarkan di Kediri, kini telah diakui pemerintah. “Kediri besar sejak era Kalingga abad ke – 6 hingga Prabu Joyoboyo. Kemudian era Raja Jayakatwang di abad ke – 12 dengan pengibaran Bendera Merah Putih tercantum dalam Prasasti Kudadu saat mengalahkan Singosari,” ungkapnya saat bertemu calon bupati saat itu, Hanindhito Himawan Pramana dalam diskusi bersama sejarahwan, seniman dan budayawan.
Bahkan pada acara tersebut, secara khusus Gus Barok secara khusus mempersembahkan pusaka kepada Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, berupa Keris Cengkrong. “Pusaka keris ini memiliki makna Damar Urup Luk Tiga terdapat Jangkung merupakan bentuk pengharapan. Saat memimpin mampu menerangi seluruh rakyat Kediri dalam memberikan pencerahan dan perubahan,” terang Gus Barok.
Juga diberikan buku ajar keris dari Senopati Nusantara, terkait pembelajaran keris kepada generasi muda demi meluruskan kembali sejarah. Suksesnya diskusi tersebut, tidak lepas dari dukungan Senopati Partai NasDem, sapaan Khusnul Arif. Acara digelar Sabtu 3 Oktober 2021 ini, bertempat di ruang pertemuan miliknya, Laskar Peduli Sesama (LPS), Jl. Erlangga Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Artinya keberadaan dua senopati ini dalam merawat warisan budaya Kediri tak perlu diragukan lagi.
Seperti saat ditemui disela-sela acara Titik Temu, keduanya saling memuji dan menegaskan bahwa acara ini merupakan kesuksesan bersama. “Tanpa dukungan dulur-dulur semua, tanpa kritik dan saran dari tokoh sejarah yang peduli, tentunya acara ini tidak akan berlangsung semeriah ini,” ucap Senopati Partai NasDem.