KEDIRI – Di bawah langit biru dan deretan pasukan yang berdiri tegap di halaman Mapolres Kediri Kota, suasana haru menyelimuti Apel Farewell Parade, Jumat pagi (11/7). Momen ini bukan sekadar seremoni peralihan jabatan, melainkan perpisahan penuh kenangan bagi AKBP Bramastyo Priaji, yang resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolres Kediri Kota.
Acara ini juga menjadi panggung penyambutan bagi pemimpin baru, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan.
Dalam sambutan terakhirnya, AKBP Bram sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan terima kasih yang begitu tulus. Dengan suara yang nyaris bergetar, ia mengungkapkan rasa bangga pernah menjadi bagian dari keluarga besar Polres Kediri Kota.
“Bukan karena saya, tapi karena kekompakan kalian semua, saya bisa menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas kerja sama luar biasa,” ujarnya disambut tepuk tangan penuh haru.
Selama hampir satu setengah tahun memimpin sejak 31 Januari 2024, ia mengaku telah melalui banyak dinamika dan pencapaian bersama timnya. Tak lupa, ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama masa jabatannya ada kata atau sikap yang kurang berkenan.
“Dari lubuk hati terdalam, saya mohon maaf lahir dan batin atas segala kekhilafan,” imbuhnya.
Sebelum berpamitan, Bramastyo mengajak seluruh personel untuk memberikan dukungan penuh kepada pemimpin baru. Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan agar Polres Kediri Kota tetap profesional, humanis, dan dekat dengan masyarakat.
“Pengabdian kita bukan hanya pada institusi, tapi juga pada rakyat. Mari lanjutkan semangat Polri yang Presisi,” pesannya.
Kembali ke Rumah, Siap Jalankan Amanah
Sementara itu, AKBP Anggi sapaan akrabnya, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada sosok pendahulunya. Ia mengaku memiliki kenangan tersendiri saat dulu masih berdiri di barisan apel dan menjadikan AKBP Bram sebagai teladan.
Kini, ia kembali ke Kediri, wilayah yang pernah menjadi bagian dari perjalanan tugasnya di Pare.
“Saya merasa seperti pulang ke rumah,” ungkapnya dengan senyum hangat.
Meski bangga, ia menyadari bahwa jabatan ini merupakan amanah besar. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program-program positif yang telah dirintis pendahulunya, sekaligus memperkuat kultur kerja internal sebagai fondasi utama pelayanan publik.
“Saya tidak membawa misi pribadi. Misi saya adalah menjalankan Presisi, sebagaimana arah dari institusi Polri,” tegas AKBP Anggi.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran Polri harus memberi rasa aman, bukan rasa takut. Ia ingin menjadikan Polres Kediri Kota sebagai rumah yang ramah, aman, dan menjadi tempat berlindung bagi masyarakat.
“Polri adalah milik rakyat. Kami hadir untuk melindungi, bukan ditakuti,” tandasnya.
Perpisahan yang Menggetarkan Hati

Acara ditutup dengan prosesi penuh simbol dan rasa hormat. AKBP Bram diantar meninggalkan Mapolres menggunakan kereta simbolik menuju Wisma Kapolres. Lambaian tangan, doa, dan tepuk tangan dari rekan-rekan mengiringi langkah perpisahannya, sebuah penghormatan terakhir bagi pemimpin yang telah menorehkan jejak pengabdian dengan sepenuh hati.
Farewell Parade kali ini menjadi momen tak terlupakan, bukan hanya bagi jajaran Polres Kediri Kota, tapi juga bagi masyarakat yang pernah merasakan kehangatan dan ketegasan kepemimpinan Bramastyo. Kini, tongkat estafet berada di tangan AKBP Anggi, membawa harapan baru bagi Kediri yang aman, humanis, dan berintegritas.
jurnalis : Anisa Fadila