KEDIRI – Meski hujan deras tidak lebih dua jam di Kabupaten Kediri tepatnya wilayah barat Sungai Brantas. Berdampak air pada sungai meluap, menggenangi rumah dan lahan persawahan di warga Desa Bakalan Kecamatan Grogol pada Rabu (04/04) malam.
Cukup memprihatinkan, selama Bulan Ramadhan ini telah kali ketiga terjadi banjir. Tanggul sementara terbuat dari sesek bambu dan karung berisi pasir, tak lagi mampu menahan derasnya air.
“Ini nanti bila hujan deras lagi, sudah tidak ada tanggul penahan dan desa kami terancam terendam,” ungkap Suryadi selaku Ketua BPD Bakalan saat dikonfirmasi di lokasi banjir.
Jembatan penghubung juga terancam roboh dan kaki-kaki telah hancur terbawa arus. “Ini banjir yang ketigakalinya. Kali ini airnya lebih banyak hingga masuk ke teras rumah saya ” ucal Agus Bahrudin, warga setempat.
Bupati Perintah BPBD

Atas kejadian ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana langsung memerintahkan BPBD dan satuan kerja terkait untuk segera melakukan antisipasi. Termasuk melakukan pendataan atas kerugian dialami warga.
“Saya sudah perintahkan Kalaksa BPBD membuat laporan atas musibah ini. Dalam waktu dekat, saya segera cek lokasi baniir dan mencarikan solusi agar tidak terjadi lagi ” jelas Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri.
Hingga berita ini diturunkan pukul 24.00 wib air telah mulai surut dan hanya menyisakan air menggenang di lahan pertanian. Sejumlah petak tanaman padi telah menguning terlihat roboh terendam air.
editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :

 
        







