KEDIRI – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, KPU Kabupaten Kediri dan KPU Kota Kediri menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Kegiatan ini dilakukan, untuk memastikan kesiapan teknis jajaran ad-hoc.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah, KPU Kabupaten di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem. Lalu KPU Kota di Balai Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Minggu (17/11).
Simulasi ini bertujuan agar jajaran penyelenggara pemilu dapat mempersiapkan diri dengan baik guna menghindari kesalahan pada hari-H nanti.
Disampaikan Irababul Lubab, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri. Simulasi pemungutan suara ini berlangsung selama satu hari penuh.
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelatihan bagi jajaran ad-hoc, khususnya KPPS.
“KPU Kabupaten Kediri hari ini melakukan simulasi pungut hitung. Harapannya nanti setelah dilakukan simulasi jajaran ad-hoc itu bisa mengerti apa yang terjadi nanti di hari-H, terutama di jajaran KPPS, supaya nanti di hari-H tidak terjadi kesalahan dalam pungut hitung,” jelasnya.
Simulasi Disiarkan Langsung

Lebih lanjut, simulasi ini juga mengundang stakeholder terkait seperti Bakesbangpol, Bawaslu, dan pihak keamanan dari Polres Kediri. Menariknya, simulasi kali ini juga disiarkan langsung melalui platform YouTube.
“Kami mewajibkan semua jajaran ad-hoc, mulai dari PPK, PPS, hingga KPPS untuk menyaksikan siaran langsung ini. Jadi mereka bisa memahami mekanisme pelaksanaan pemungutan suara dengan baik,” tambah Irababul.
Keterangan yang sama, juga disampaikan Adib Zaimatu Sofi, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Kediri, simulasi ini dihadiri oleh jajaran KPPS dan PPK setempat serta pemilih simulasi dari PPS.
Dalam simulasi ini, Adib menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan, termasuk larangan penggunaan cairan koreksi (stipo) dalam rekapitulasi suara. Setiap kesalahan harus dicoret dengan dua garis horizontal dan diparaf oleh Ketua KPPS serta saksi.
“Aturan ini sama seperti pemilu sebelumnya, namun sekarang tidak boleh ada stipo. Jika salah, cukup digaris dua horizontal lalu diparaf,” jelas Adib.
KPU Kota Kediri juga mensimulasikan pelaksanaan dengan 262 Daftar Pemilih Tetap (DPT) guna mengantisipasi segala potensi kendala teknis yang bisa terjadi.
“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada kendala, dan semoga berjalan lancar hingga sore nanti,” tambahnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki