Safari Maulid di Semampir Usai, Mbak Wali Ajak Warga Kediri Hidupkan Spirit Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagikan Berita :

KEDIRI – Suasana khidmat menyelimuti halaman Kelurahan Semampir, Jumat (3/10/2025), ketika rangkaian Safari Maulid resmi ditutup setelah 41 hari penuh lantunan dzikir, shalawat, dan tausiyah menggema. Penutupan acara ini terasa istimewa dengan kehadiran Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang akrab disapa Mbak Wali.

Dalam sambutannya, Mbak Wali menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya Safari Maulid yang bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan ikhtiar kolektif menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW.

“Semoga pengajian, dzikir, shalawat, dan tausiyah seperti ini terus hidup di Kota Kediri. Acara ini adalah ruang untuk mengenang Nabi, meneladani akhlaknya, serta memperkuat persaudaraan umat,” tutur Mbak Wali dengan penuh haru.

Wali Kota Kediri menegaskan bahwa penutupan Safari Maulid bukanlah titik akhir, melainkan awal perjalanan baru untuk menghidupkan nilai-nilai yang telah dipelajari selama lebih dari sebulan terakhir.

“Marilah kita praktikkan nilai itu dalam perkataan, tindakan, dan hubungan sosial. Terutama bagi generasi muda, mari terus perkuat cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak shalawat, mendalami sunnah beliau, serta menampilkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi antar sesama, antar masjid, dan antar majelis agar ukhuwah Islamiyah tetap terjalin kuat. “Keimanan harus tampak dalam kepedulian kepada sesama, adab bermasyarakat, dan toleransi dalam keberagaman,” imbuhnya.

Tak hanya sebagai penguatan spiritual, Safari Maulid juga dinilai Mbak Wali memberi dampak sosial ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar.

“Ketika jamaah hadir dalam jumlah besar, otomatis ada perputaran ekonomi. Penjual makanan, pedagang kecil, hingga pelaku UMKM bisa ikut merasakan berkahnya. Karena itu, saya berharap pengajian seperti ini bisa terus digelar rutin,” ungkapnya.

Kegiatan penutupan ini semakin semarak dengan kehadiran para tokoh penting, di antaranya Yuni Kuswulandari anggota DPRD Kota Kediri, Ahmad Jainuddin Kabag Kesra Setda Kota Kediri, Bagus Hermawan Camat Kota, Rizki Yudadiantika Lurah Semampir, serta jajaran alim ulama, masyayikh, ustadz/ustadzah, pengurus Jam’iyyah Diba’iyyah Shubbul Musthofa, ketua RT/RW, dan tokoh masyarakat Semampir.

Kehadiran mereka menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam merawat tradisi Islam yang penuh nilai luhur.

Bagikan Berita :