KEDIRI – Dibalik maraknya Harmoni Fair #2 2021 digelar mulai tanggal 24-28 November 2021 di Kediri Town Square (Ketos) Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri memberi kesempatan kepada 10 perempuan pelaku usaha masih rintisan, menjadi peserta memamerkan produk unggulannya. Para perempuan ini juga termasuk dalam peserta pelatihan “Jadi Pengusaha Mandiri Women Economic Empowerment (JAPRI WEE)” sebelumnya digelar pihak pemerintah kota bekerjasama dengan Mien R. Uno dan didukung oleh USAID.
Para pelaku usaha rintisan ini mengusung produk andalan mereka untuk dipamerkan bersama dengan produk dari UMKM Bakorwil 1 Madiun. Bahkan ada juga yang membawa produk baru hasil dari pelatihan JAPRI WEE yang telah berjalan dalam kurun waktu 2 bulan. Seperti Indi Pangestu, yang mengawali usaha dengan berjualan ayam geprek. Kini ia merambah produk camilan kering bidaran dengan nama “Bidaran Pehlicious“.
Berkat dukungan mentor dan melihat peluang penjualan produk yang lebih luas. Melalui pameran hingga pemasaran online, ia bertekad mengembangkan usahanya ke camilan yang lebih tahan lama. “Saya terus konsultasi pada mentor dan didukung untuk mengurus perijinan. Saat ini sedang menunggu keluarnya sertifikat PIRT Bidaran Pehlicious setelah mengikuti survei usaha di Dinas Kesehatan secara gratis,” ujar Indi.
Berkesempatan dapat mengikuti pameran bersama dengan UMKM Kota Kediri dan sekitarnya membuat Indi cukup bangga dan mengambil banyak pelajaran. “Alhamdulillah pasti senang. Pengalaman yang sangat berharga karena pertama kalinya Indi ikut pameran UMKM. Dari sini bisa buat evaluasi produk dan persiapan untuk lebih baik ke depannya,” ujar Indi.
Selain bidang makanan dan minuman, peserta JAPRI WEE juga ada dari bidang jasa, seperti Farah dengan jasa desain dan ilustrasi “SAE Production”. Inspirasinya membuka jasa tersebut ketika melihat beberapa mahasiswa dan pengusaha yang harus beralih ke online. “Kami menyediakan jasa desain tugas dan logo UMKM juga,” ujar Farah saat ditemui di stand JAPRI WEE.
Melihat perkembangan para pelaku UMKM perempuan di Kota Kediri, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekrasnada Kota Kediri Ferry Silviana Feronica Abu Bakar. Memberikan apresiasi kemampuan para srikandi di Kota Kediri yang mampu mengikuti perkembangan dunia digital.
“Saya sangat salut dengan kemampuan para pengusaha perempuan yang mampu beradaptasi dengan kondisi dan mau belajar. Saya harap para pengusaha ini mampu berinovasi sesuai selera pasar baik lokal hingga internasional,” ujar Bunda Fey sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, tidak hanya para perempuan ini saja yang bergerak tumbuh mengembangkan usahanya, namun juga mendapat dukungan dari keluarga, dan lingkungan. Hal tersebut disampaikannya sesuai dengan semangat yang diusung oleh Pemerintah Kota Kediri untuk mewujudkan lingkungan suportif bagi perempuan Kota Kediri.