KEDIRI — Udara pagi di Kota Kediri, Minggu (26/10/2025), dipenuhi semangat dan tawa. Sekitar 1.150 peserta berbaris rapi di area Brigif 16/Wirayudha, bersiap menapaki lintasan sejauh 5 kilometer dalam gelaran Fun Run IDI Berlari — puncak perayaan HUT ke-75 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Bersama sinar matahari yang baru muncul, Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, melepas para pelari dengan senyum dan doa. “Selamat ulang tahun ke-75 IDI. Terima kasih atas dedikasi luar biasa dalam melayani masyarakat. IDI telah menjadi bagian penting dari ekosistem kesehatan, termasuk di Kota Kediri,” ucapnya penuh apresiasi.
Bagi Gus Qowim, para dokter bukan hanya penyembuh, tetapi juga penjaga denyut kehidupan. Setiap hari mereka berhadapan dengan risiko dan rasa lelah demi satu tujuan: menjaga kesehatan umat. Melalui kegiatan Fun Run ini, para dokter menegaskan pesan sederhana tapi bermakna—bahwa gaya hidup sehat adalah warisan terbaik.
“Olahraga adalah investasi jangka panjang bagi tubuh. Semoga kegiatan seperti ini menjadi pemantik gerakan bersama untuk menjadikan hidup sehat sebagai gaya hidup, bukan sekadar momen,” tutur Gus Qowim, yang tampak ikut larut dalam euforia peserta.
Suasana di lokasi dipenuhi warna—kaus seragam, bendera start yang berkibar, dan langkah-langkah ringan yang berpacu dengan angin pagi. Di antara peserta, tampak pula berbagai tokoh penting yang turut mendukung acara ini: Komandan Brigif 16/Wirayudha Kolonel Inf Taufik Ismail, Karumkit Bhayangkara Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, Ketua IDI Wilayah Jawa Timur Sutrisno, serta Ketua IDI Cabang Kota Kediri Agus Sulistiawan.
Acara ini bukan sekadar lomba lari, melainkan perayaan semangat hidup sehat. Setiap langkah yang diayunkan menjadi simbol kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat dalam menjaga kesehatan bersama.
Pagi itu, Kediri bukan sekadar kota. Ia menjadi panggung kebersamaan—tempat di mana dokter, warga, dan pejabat berlari dalam satu irama: lari menuju hidup yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih bahagia.
Bagikan Berita :
