KEDIRI – Ratusan warga Desa Wonorejo Kecamatan Wates hadir dalam kampanye digelar Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Rabu (16/10). Dalam kesempatan tersebut, Hanindhito menyampaikan rencananya untuk melakukan terobosan baru di bidang kesehatan yang akan memudahkan akses pelayanan bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa program layanan kesehatan ke depan akan dirancang agar lebih sederhana, di mana warga hanya perlu membawa KTP untuk mendapatkan perawatan medis di mana pun.
“Saya ingin memastikan bahwa seluruh warga Kediri bisa mendapatkan layanan kesehatan hanya dengan membawa KTP. Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam memperbaiki sistem kesehatan di daerah,” ucap Mas Dhito sapan akrabnya.
Bupati Petahana ini juga merespon keluhan warga terkait kesulitan mendaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi. Salah satu warga, Siti dari Sumberagung, mengungkapkan bahwa banyak warga yang tidak memiliki handphone sehingga mengalami kesulitan mendaftar JKN.
Menjawab keluhan tersebut, Hanindhito menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan aplikasi merupakan arahan dari pemerintah pusat. Namun, ia berjanji akan meminta pemerintah daerah untuk menyediakan layanan jemput bola, di mana perangkat akan disediakan di kantor desa atau kecamatan untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Saya akan memastikan bahwa tidak ada warga yang kesulitan dalam mengakses JKN. Kami akan menyediakan fasilitas di kantor desa agar warga yang kesulitan bisa dibantu mendaftar,” tegasnya.
Di sisi lain, Mas Dhito juga menerima keluhan terkait buruknya pelayanan di Rumah Sakit SLG. Hal ini disampaikan, Tria warga Desa Pojok Kecamatan Wates. Menceritakan pengalaman pahit saat ibunya meninggal dunia akibat keterlambatan penanganan medis di RS SLG.
Menanggapi hal tersebut, Mas Dhito berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan di RS SLG. Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang buruk tidak boleh dibiarkan, dan pihaknya akan segera turun langsung untuk mengevaluasi masalah tersebut.
“Kita tidak boleh membiarkan pelayanan kesehatan yang tidak maksimal. Setelah 23 November nanti, saya akan turun langsung ke RS SLG untuk mengevaluasi masalah ini,” ungkapnya.
jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya editor : Nanang Priyo Basuki