Rangkuman Debat Publik Pertama Digelar KPU Kota Kediri Jelang Pilkada

KEDIRI – Debat publik pertama digelar KPU Kota Kediri dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bertempat di IKCC pada Jumat (01/11). Acara ini dihadiri dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Vinanda Prameswati – KH. Qowimudin Thoha dan Ferry Silviana Feronica-Regina Nadya Suwono.

Berikut rangkuman materi debat beserta tanggapan dari kedua pasangan calon ini.

Program pengentasan kemiskinan seperti apa yang dibuat, yang tidak rentan bergantung pada indikator seperti harga beras pertanian naik dan lain-lain.

Feronica

Tanggapan : Strategi jangka pendek sesuai amanat UU, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Maka ditingkatkan dengan bantuan sosial, layanan kesehatan gratis. Karena masyarakat miskin harus disangga dan dipastikan tidak boleh turun. Kita tempuh satu keluarga satu sarjana, bahwa ini salah satu cara yang paling efektif memutus mata rantai kemiskinan adalah pendidikan.

Akan memberikan pelayanan usaha fasilitas usaha kecil menengah yang diberikan adalah bantuan modal kita pastikan proses inkubasi hulu ke hilir dan memastikan terfasilitasi dengan digitalisasi.

Regina

Tanggapan : Dalam jangka pendek akan melakukan bantuan tunai maupun non tunai. Selain itu kami sudah hampir setiap hari turun menyusuri setiap gang Kota Kediri. Bagi perempuan yang masuk ke taraf kemiskinan yang ditinggal oleh suaminya, makanya kita akan melakukan kewirausahaan mandiri.

Vinanda

Tanggapan : Bahwa prosentase penduduk miskin di Kota Kediri menduduki peringkat nomor 2 paling tinggi se Jawa Timur. Makanya perlu adanya penurunan kemiskinan ke depan, program kami adalah program ekonomi kerakyatan. Kemudian beasiswa mahasiswa berprestasi dan tentunya dapat menekan angka kemiskinan di Kota Kediri.

Feronica

Tanggapan : Sepertinya data anda tidak tepat, karena terjadi penurunan angka kemiskinan di tahun 2024. Angka kemiskinan tertinggi di Jawa Timur diduduki oleh Madura. Capaian Pemkot Kediri tahun 2023 ke tahun 2024 itu capaian yang luar biasa.

Regina

Tanggapan : Dengan adanya pandemi semua jeblok sehingga Pemerintah Kota Kediri memberikan bantuan tunai maupun non tunai. Sehingga jika Pemerintah Kota tidak mengglotorkan APBD untuk bantuan, saya yakini kemiskinan akan jauh lebih parah. Kita apresiasi pemerintah sebelumnya , karena penyebab kemiskinan tidak hanya faktor ekonomi. Faktor kesehatan juga menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat ada yang jatuh miskin. Kedepan Fren akan meningkatkan UHC, sehingga masyarakat Kota Kediri tidak perlu membayar untuk pelayanan kesehatan sehingga uangnya bisa disimpan.

Materi Layanan umum

Paslon 01, Vinanda dan Gus Qowim (Nanang Priyo Basuki)

Salah satu masalah transportasi adalah konflik antar penyedia jasa transportasi misal pemerintah swasta dan masyarakat contoh ojol dan moda lain. Apa langkah strategis untuk mendamaikan konflik jasa angkutan tradisional melawan modern.

Vinanda

Jawaban : Angkutan umum yang ada di kota Kediri berada di angka 50,95% dan ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan warga Kota Kediri terhadap transportasi umum ini tentunya tidak tinggi. Sehingga di sini ketika ada konflik antara ojol, tentunya dengan transportasi umum dapat dilakukan pemerintah. Yang pertama pemerintah ini harus bisa membuka selebar-lebarnya adanya komunikasi. kedepan pemerintah juga harus membuka sarana atau tempat yang bisa dipergunakan untuk ojol dan juga transportasi umum. Pemerintah juga harus bisa memberikan sarana pendukung yang ada untuk transportasi umum.

Qowimudin

Jawaban : Kota Kediri sebagai Kota penghubung transportasi antar wilayah kabupaten dan kota sekitarnya. Perlu meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang ada di kota Kediri. Merespon hal-hal tersebut, maka kami mempunyai upaya pengembangan sistem transportasi dengan rencana tindak lanjut melalui kajian transportasi kota. Agar tercipta sistem transportasi yang massal berkesinambungan dan dapat berkolaborasi dengan pihak swasta. Sehingga transportasi yang ada di kota Kediri menjadi transportasi yang nyaman, aman dan damai.

Feronica

Tanggapan : Langkah yang akan kami tempuh untuk mengatasi konflik antara ojek tradisional versus ojek online adalah, pemerintah bisa mengadvokasi atau menjembatani ojek tradisional atau ojek pangkalan untuk bergabung atau mendapatkan fasilitas dari ojek online. Hari ini bapak ibu semua, teknologi tidak bisa dibendung maka bersikap selektif hanya akan menimbulkan dampak kerugian kita akan tertinggal. Karenanya sebetulnya ini hanya persoalan komunikasi, pemerintah sangat bisa untuk hadir fasilitas ojek online. Merangkul teman-teman dari kalangan ojek tradisional dan ini tentu akan menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa. Karena hari ini masyarakat membutuhkan mode transportasi yang punya standarisasi layanan

Regina

Tanggapan : Pada dasarnya kami akan duduk di satu meja bersama Karena itulah esensi pemerintah dan seorang pemimpin mendengarkan dari segala penjuru.

Debat Antar Calon Wakil Wali Kota

Qowimudin

Pertanyaan : Setiap pemimpin tidak ada yang terpikirkan kecuali untuk kemaslahatan umat. Tugas kita tentang kemiskinan. Bagaimana Mbak Regina melihat kemiskinan di Kota Kediri?

Regina

Jawaban : Bahwa itu adalah masalah utama bagaimana seorang pemimpin dapat hadir meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga seorang pemimpin perlu adanya keberpihakan kepada wong cilik. Orang-orang yang membutuhkan kita dan menurut kami paslon nomor 2 seperti yang tadi di awal. Kita ceritakan dan kita diskusikan kemiskinan terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi salah duanya adalah pendidikan dan kesehatan. Ketika ada kesenjangan masyarakat ada yang bisa sekolah dan ada yang tidak bisa sekolah.

BPJS gratis dengan hanya membawa KTP akan kita teruskan dan kita pertahankan. Minor keterbatasan informasi yang tidak punya gadget, kita punya program full wifi se Kota Kediri.

Qowimudin

Tanggapan : Kita butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan, memimpin yang bermanfaat dan akhirnya mampu menyelesaikan. Terkait dengan kemiskinan di Kota Kediri, karena pertumbuhan ekonomi juga selalu di bawah titik terendah. Kalau ditawarkan program katanya disinambungkan,  mengapa tidak ada peningkatan. Kami menawarkan program baru, kegiatan pemberdayaan RT RW yang merata.

Regina

Tanggapan : Paslon 01 punya cara berpikir yang berbeda. Kami mengetahui dan kami memahami seorang pemimpin kalau ingin menuntaskan kemiskinan, ingin memberi solusi butuh cara berpikir yang sistematis. Penyebabnya dan caranya bagaimana, maka dari itu tadi saya bercerita dan berdiskusi penyebab kemiskinan di Kota Kediri adalah pendidikan, kesehatan, keterbatasan informasi dan ekonomi.

Kami punya program bantuan modal yang kemarin sudah sukses, kita akan lanjut. Prodamas bukti kongkret masyarakat dilibatkan menikmati APBD melalui Ketua RT. Bahwa uang negara tidak hanya dinikmati segelintir elit. Prodamas di tiap kawasan dianggarkan 3 sampai 5 miliar.

Materi Indeks Harga Konsumen

Paslon 02, Feronica dan Regina (Nanang Priyo Basuki)

Regina

Pertanyaan : Supaya tingkat kemiskinan menurun dan saat ini Kota Kediri, Indeks Harga Konsumen atau IHK telah mencapai 105,7. Maka dari itu, kira-kira pertanyaan saya sederhana target paslon 1 terkait IHK ini bagaimana, jika diberi amanah oleh masyarakat 5 tahun ke depan?

Qowimudin

Jawaban : Terkait dengan strategi dan program kami dalam pengentasan kemiskinan di Kota Kediri dilaksanakan melalui dua strategi. Strategi yang pertama jangka pendek yaitu program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang merata. Melakukan pelatihan juga ada yang sertifikasi, kemudian kita lakukan penempatan kerja. Sebab ketika kita mengadakan pelatihan kemudian tidak di kesinambungkan yang terjadi mubazir, selama ini terjadi begitu banyak. Tidak berkelanjutan satu contoh ketika ada pelatihan jahit.

Regina

Tanggapan : Bahwa pendidikan spiritual agama itu adalah segalanya, kami paslon Fren juga akan meningkatkan itu. Karena ada lebih penting daripada ilmu, jadi untuk topik itu kami juga menyetujui dan kami juga punya program tersebut. Tapi bapak belum jawab pertanyaan saya. Saya bertanya Indeks Harga Konsumen. Konsumen itu sebetulnya adalah indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga atau yang sering kita tahu sebagai tingkat inflasi. Pemkot akan melakukan intervensi ketika inflasi atau deflasi terjadi secara berlebihan. Ketika inflasi terjadi kenaikan harga barang itu akan naik dan penurunan daya belinya. Maka pemerintah harus hadir di tengah-tengah intervensi, contohnya operasi pasar murah untuk meringankan biaya sembako masyarakat.

Qowimudin

Tanggapan : Jadi bagaimana kemudian pengentasan kemiskinan ini bisa riil nyata, yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana memperkecil beban hidup rumah tangga miskin. Melalui pengurangan beban pengeluaran masyarakat. Yang kedua meningkatkan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia rumah tangga miskin. Memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk memperoleh pendidikan yang seperti saya sampaikan tadi.

Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf
Editor : Nanang Priyo Basuki