KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri menggelar Festival Nasional Pecut Samandiman di Kawasan Wisata Goa Selomangleng, berlangsung mulai hari (02/12) dan berakhir Minggu besok. Acara ini diikuti 32 peserta mewakili kota atau Kabupaten dari berbagai penjuru Nusantara. Disampaikan, Mohammad Hanib, Ketua Umum Paguyuban Pecut Samandiman. Festival juga sebagai wadah silaturahmi antar pejuang seni se-Indonesia raya.
“Tahun 2017 kita menggelar skala Jawa Timur, kemudian tahun 2022 skala nasional dan tahun ini juga skala nasional. Total ada 200 peserta lebih dari 32 daerah. Dari Luar Jawa ada dari Merangin Jambi, Bontang, Kutai Timur, Balikpapan dan Timika Papua. Kita konsepnya jambore untuk ajang silaturahmi dengan sesama pejuang seni,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Zachrie Ahmad selaku Kepala Disbudparpora mewakili Pemerintah Kota Kediri menyampaikan. Digelarnya acara ini, sebagai ajang pengenalan kesenian khas Kediri yakni Pecut Samandiman ke seluruh Indonesia.
“Pecut Samandiman sudah menjadi kesenian Kota Kediri. Kita menyiapkan regenerasi untuk melanjutkan keberlangsungan kesenian ini. Dengan digelarnya festival ini kita mensosialisasikan dan memperkenalkan ke seluruh Indonesia. Buktinya di luar Jawa banyak yang ingin mempelajari,” terangnya.
Seni Pecut Samandiman

Kehadiran peserta asal Mimika Papua menandakan Pecut Samandiman sudah sampai ujung timur Indonesia. Disampaikan Slamet Riyadi pria asal Kediri yang sekarang menjabat sebagai Koordinator kesenian dan budaya KKJB (Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu) di Mimika. Kesenian Pecut Samandiman sudah berkembang pesat di Mimika meskipun sempat ditolak oleh penduduk lokal.
“Saya domisili di Mimika tahun 1992 kemudian mendirikan kesenian jaranan kuda lumping tahun 2003. Dengan lika-liku karena sempat dipandang negatif namun perlahan bisa diterima. Alhamdulillah sekarang berkembang pesat bahkan didukung Pemda Mimika dan DPRD Mimika. Suku-suku Mimika juga ada beberapa yang menjadi murid binaan kami. Pecut Samandiman disana dikombinasikan dengan tarian asli Suku Kamoro yakni Tari Seka asli Mimika,” ungkap Slamet.
Turut hadir dalam acara ini DPRD Bontang, DPRD Kutai Kartanegara, perwakilan Disdikbud Bontang, Perwakilan Dikbud Sidoarjo, Perwakilan Kesbangpol Kota Kediri dan tamu undangan lainnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki