Site icon kediritangguh.co

Polres Kediri Nyatakan Adit Ditemukan Bersimbah Darah di Tepi Sawah, Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Jenasah Adit saat dibawa ke RS Polda Bhayangkara (istimewa)

KEDIRI – Setelah melakukan proses penyelidikan, Polres Kediri menyampaikan terkait penyebab kematian Ahmad Adetya Patria Nanda. Bapak Satu anak sesuai KTP beralamat Jl. Sersan KKO Harun RT. 01 RW. 11 Kelurahan Dandangan Kecamatan Kota Kediri. Namun telah menetap tinggal di Rusunawa Kota Kediri.

Pada Minggu kemarin, sekira pukul 06.30 wib ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah bersimbah darah. Berada di saluran irigasi berada di Jl. Puskesmas Ngasem Desa Paron atau tepatnya di sebelah timur Kantor Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kediri.

“Ini merupakan kejadian kecelakaan lalu lintas dan kasusnya kami limpahkan ke Satlantas,” terang Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra dikonfirmasi Senin (07/08). Berdasarkan rilis disampaikan Kapolsek Ngasem, Iptu Dyan Purwandi, S.H.

Diketahui korban, biasa disapa Adit, pada Sabtu sekira pukul 23.00 wib bersama M. Fahrul Anif Fahim dan Kharis Darmawan. Bertiga mengkonsumsi minuman alkohol di Cafe Eden berada di Dusun Dadapan Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem.

Sekira pukul 1 Minggu dini hari datang Andi Tio Pratama sebelumnya di telepon M. Fahrul Anif Fahim. “Selesai minum sekira pukul 2 dini hari, mereka berempat pulang untuk mengantarkan Kharis Darmawan. Tinggal di Dusun Gabru Desa Kepuhrejo Kecamatan Gampengrejo

Korban membonceng Kharis Darmawan, selaku pemilik motor dan Andi Tio Pratama membonceng M. Fahrul Anif Fahim. “Selesai mengantar mereka pulang berboncengan tiga, Andi Tio di depan, Fahrul Anif di tengah dan korban duduk di belakang. Tujuannya kembali ke cafe untuk mengambil motor korban,” jelas Kapolsek Ngasem.

Namun sesampainya di lokasi kejadian, didahului sepeda motor jenis Suzuki Satria berboncengan tiga orang tidak dikenal.

“Dari keterangan saksi teman korban penumpang motor di belakang mengacungkan sebilah celurit sambil memepetkan motor. Akhirnya motor menyenggol pohon pohon berada di tepi jalan sebelah kanan,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, korban kemudian terjatuh dari boncengan motor, namun Andi Tio membonceng Fahrul melajukan kendaraan ke arah timur. “Mereka mengaku ketakutan dikejar tiga orang tidak dikenal. Sesampaikan di Perempatan Paron, dilihat tiga orang ini putar balik. Kemudian Andi Tio dan Fahrul pulang ke rumah.

Korban kali pertama ditemukan Suwito warga setempat hendak ke sawah. Dia melihat seorang laki-laki tidak sadarkan diri dan terdapat luka di mulut. Kemudian disampaikan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngasem.

Korban kemudian dibawa ke RS Aura Syifa dan sekira pukul 13.00 wib dinyatakan meninggal dunia. “Selanjutnya korban di bawa ke RS. Bhayangkara untuk di autopsi,” jelas Iptu Dyan.

Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version