KEDIRI – Potensi desa di Kabupaten Kediri kini tak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak, dengan hasil bumi sangat membanggakan berdampak peningkatan ekonomi warga desa setempat. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Jamboren. Acara pesta panen raya duren digelar di Lapangan Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung.
Acara digelar selama dua hari ini disuguhi diantaranya bazar UMKM, permainan tradional pada hari pertama. Kemudian puncaknya Minggu besok digelar kirab umpeng duren dan makan duren gratis.
Ditemui di sela sela acara, panitia pelaksana Jamboren, Gunawan menjelaskan. Bahwa event ini dikhususkan untuk durian lokal. Event ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana serta dinas terkait.
“Event Jamboren ini mendapatkan atensi khusus dari Mas Bup (bupati, red) dan akhirnya dinas juga berpartisipasi dengan mendukung acara ini. Dukungan ini sebagai tambahan destinasi wisata di Kabupaten Kediri,” jelasnya, Sabtu (24/02).
Demi keamanan dan keselamatan dengan tidak mengurangi kemeriahan acara, unutk makan duren gratis besok. Dijelaskan Gunawan, sengaja panitia akan menyediakan tempat khusus agar tidak terjadi rebutan.
“Jadi nanti konsepnya agak berbeda dari kontes durian lainnya. Yang kita bagikan ke masyarakat duriannya kita kasih di cup (tempat, red). Jadi nanti kita mempertimbangkan keselamatan dan keamanan dari para pengunjung,” terangnya
Terkait potensi durean bila dikembangkan akan sangat menjanjikan dampak positifnya. Pihak desa akan memberikan pelatihan kepada warga cara merawat duren dengan baik. Disampaikan Widarto selaku Kepala Desa Kebonrejo, bahwa dulu pohon ini tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
“Pelatihan ini secara garis besar, untuk memberikan pemahamanan kepada warga khususnya petani duren. Bahwa buah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja kemudian berbuah. Namun juga perlu perawatan demi meningkatkan ekonomi,” jelas Widarto.
Hal ini akhirnya bisa dibuktikan bahwa setiap harinya, di Desa Kebonrejo bisa mencapai 10 ribu buah perhari-nya yang dipanen. Semua ini merupakan buah jenis lokal dan telah 17 jenis varietas durian yang berhasil diidentifikasi
“Kita menghasilkan panen durian 10 ribu perhari. Karena kita mengutamakan durian lokal yang sudah teridentifikasi oleh Dinas Pertanian yang didukung Kominfo. Ada 17 item durian yang sudah teridentifikasi,” jelasnya
Salah satu pengunjung mengaku membutuhkan waktu satu jam perjalanan lebih menuju lokasi ini. Khoiri warga Desa Kras, datang bersama istrinya untuk menikmati duren lokal.
“Ya saya datang dari kras bersama istri saya. Kesini tujuannya pengen menikmati durian. Dan harganya murah meriah kalau dibandingkan durian durian pinggir jalan,” jelasnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki