KEDIRI – Bertempat di Aula Museum Airlangga Kawasan Wisata Goa Selomangleng, digelar pertemuan antara pihak Pemerintah Kota Kediri dengan perwakilan Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya, Selasa (08/12). Hadir dalam acara ini, Kepala Disbudparpora Zachri Ahmad dan 20 orang pengurus jaranan di Kota Kediri.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait keberadaan paguyuban dianggap perlu segera dilakukan penyegaran kepengurusan.Disampaikan M. Hanib salah satu yang hadir, bahwa paguyuban ini harus berjalan sesuai AD ART organisasi. “Hari ini disepakati akan dibuat susunan kepengurusan dan ke depannya diharapkan untuk melaporkan setiap keuangan yang masuk dan keluar,” ujarnya.
Bahwa keberadaan paguyuban ini diketuai M. Dofir dimana masa jabatannya akan brakhir 2022 dengan anggota 120 anggota jaranan. Koordinasi yang kurang baik antara ketua paguyuban dengan anggota disampaikan dalam forum ini. Kedepannya diharapkan adanya transparansi dalam kegiatan maupun keuangan administrasi. “Intinya tidak ada koordinasi, seharusnya ketua koordinasi dengan anggota dari wilayah timur, tengah dan barat,” tambah Hanif.
Diagendakan Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya akan berkumpul dengan seluruh anggota dan Disbudarpora akan memberikan dukungan berupa fasilitasi tempat. “Audiensi tadi teman-teman perwakilan ketua jaranan mempertanyakan struktural paguyuban dan ketentuan seandainya ada tanggapan kepada ketua paguyuban, ya mereka minta ketemu dan kita akan fasilitasi tempat,” ujar Zachri Ahmad. Kepala Disbudarpora.