Site icon kediritangguh.co

Pasca Insiden Kebakaran Ndalem Kasepuhan, Pengasuh Ponpes Lirboyo Sampaikan Ucapan Terima Kasih Bantuan Pemadaman, Dipastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Perwakilan Kementerian Agama dan Kanwil Kemenag Jatim sampaikan bantuan (Sigit Cahya Setyawan)

KEDIRI – Musibah kebakaran pada Ndalem Kasepuhan Ponpes Lirboyo, mengundang perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI. Secara khusus melalui utusan Dr. Mahrus selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Pada Selasa (06/08) hadir menemui keluarga pengasuh pondok pesantren.

Kehadiran mereka disambut Agus H. Adib Mansur dan Agus H. Yasin Mustofa. Turut dalam rombongan, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar selaku pejabat baru Kepala Kanwil Kemenag Jatim baru dilantik tiga hari lalu.

Dalam sambutannya, Gus Yasin mewakili keluarga pengasuh menerangkan. Bahwa rumah yang terbakar merupakan tempat tinggal KH. Marzuqi Dahlan, kemudian ditempati Gus Ahlis. Namun saat kejadian Gus Ahlis sedang tidak berada di tempat.

“Saat kejadian rumah tertutup rapat dan terdengar suara ledakan dari dalam. Waktu kejadian beliau Gus Ahlis tidak berada di tempat. karena kondisi terkunci, jadi agak terhambat memadamkan api. Barang – barang tersebut milik Gus ahlis, suka mengumpulkan pakaian dan barang elektronik. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Mewakili Kementerian Agama, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah ini.

“Kami menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian di Pondok Lirboyo. Tapi bersyukur tidak ada korban jiwa. Kami menyampaikan keprihatinan dan mari bersama memberikan layanan terbaik bagi santri,” ucapnya.

Selanjutnya diserahkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 650 Juta dan dari Kanwil Kemenag Jawa Timur sebesar Rp. 50 juta. Tujuan bantuan tersebut, untuk membangun dan merenovasi kembali serta mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada santri.

Dikonfirmasi usai pertemuan, Gus Adib Anwar menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa, hanya santri mengalami batuk dan sesak nafas.

“Santri hanya batuk dan sesak nafas, semua sudah tertangani dengan baik. Untuk meredam karena kalau berita tidak sesuai dengan real-nya, khawatir wali santri mengkhawatirkan anak-anaknya. Kami mewakili Ponpes Lirboyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu pemadaman dari masyarakat sekitar, santri, pemadam dan lain-lain sehingga gercep tidak merembet. Alhamdulillah semua sudah terkendali,” ungkapnya.

Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version