KEDIRI – Kehadiran sejumlah partai baru, dipredikasi bakal memanaskan suhu politik di tanah air. Instruksi pengurus pusat ke daerah bila dijalankan dengan baik, bakal membuka peluang mencuri kantong-kantong suara selama ini mengalir ke sejumlah partai lama berdiri. Seperti disampaikan Riyanto Sujatmiko, Ketua DPC Partai Gelora Kota Kediri saat jumpa pers di KPU Kota Kediri, Minggu (14/05).
Bahwa partainya telah mendaftarkan 23 Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg), meski awalnya dia mengakui kesulitan mencari calon perempuan. “Awalnya kesulitan namun akhirnya memenuhi kuota. Begitu juga awalnya kami terkendala dengan aplikasi KPU, namun akhirnya kami mampu menyelesaikan,” terangnya.
Dia pun mengaku tidak percaya sepenuhnya dengan keberadaan lembaga survey, kerap menggelar rilis di media. “Yang terpenting membangun jaringan dan bagaimana mengambil hati rakyat. Mari kita sebagai anak bangsa tidak membeda-bedakan,” tegasnya.
Begitu juga pada Partai Ummat, usai disahkan KPU RI dan mendapatkan nomor urut 24. Disampaikan Suprapto selaku Ketua DPC Partai Ummat Kota Kediri, setidaknya mampu mendaftarkan sembilan bacaleg-nya. “Target kami, Sembilan ini bisa lolos verifikasi semuanya dan merupakan sebuah prestasi bagi kami partai yang baru,” jelasnya.
Hal sama disampaikan Imam Muhson, Ketua DPC Partai Ummat Kabupaten Kediri. Bahwa Bacaleg didaftarkan merupakan sarat pengalaman diantaranya mantan anggota legeslatif dari partai lain, tenaga dosen, purnawirawan TNI dan pensiunan PNS. “Kami juga dirikan posko pemenangan di setiap dapil,” terangnya.
Persiapan khusus juga dilakukan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), melalui Efendi selaku Ketua DPC Kota Kediri, bahwa pihaknya bakal all out. “Semua dapil terpenuhi, termasuk kuota perempuan. Targetkan per-dapil mendapat 1 kursi dan kita akan all out. Saya realistis saja, karena partai paling baru. Maka suara mengambang, sudah jenuh dengan partai sebelumnya atau apatis, akan kami tampung untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.
editor : Nanang Priyo Basuki