Site icon kediritangguh.co

Pagar Nusa Kota Kediri Ancam Sanksi Oknum Anggota Dukung FREN

KEDIRI – Organisasi seni bela diri Pagar Nusa Kota Kediri mengecam akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya. Bila yang bersangkutan diduga terlibat politik praktis dalam Pilkada 2024 dengan mendukung pasangan Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono (FREN).

Video pernyataan Gus Yusuf Khozin mendukung paslon nomor urut 02 tersebut beredar luas. Memanfaatkan momentum Hari Santri Nasional (HSN) pada tanggal 22 Oktober, tokoh Pagar Nusa Kota Kediri itu ikut kampanye FREN.

“Selamat Hari Santri Nasional Bersama FREN. Sukseskan Santripreniur untuk Kota Kediri,” teriak Gus Yusuf bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Abdullah Abu Bakar, istri cawali Kediri Bunda Fey dan relawan paslon 02.

Ketua Pengurus Cabang Pagar Nusa (PCPN) Kota Kediri Seger Pribadi mengatakan, anggota yang terlibat politik praktis bertentangan dengan aturan lembaga. Maka, anggota tersebut bisa dijatuhi sanksi.

“Jadi bila salah satu anggota mengatasnamakan lembaga PN itu menyalahi aturan, intuksi kami adalah aktifitas berhenti sejenak dari kegiatan rutin,” tegas Seger Pribadi kepada wartawan.

Sebenarnya, PCPN Kota Kediri telah mengeluarkan instruksi untuk menghentikan sementara segela bentuk kegiatan hingga 2025, kecuali latihan. Keputusan itu untuk mengantisipasi adanya perilaku dukung mendukung paslon dalam Pilkada 2024.

“Saya bilang itu oknum, silahkan saja kalau itu selagi tidak membawa nama kelembagaan,” tandas Seger.

Sikap tegas juga ditunjukkan oleh Dewan Pendekar PN Kota Kediri Agus Purnomo. Instruksi untuk meniadakan segala bentuk kegiatan selain latihan bagian dari upaya untuk menjaga marwah organisasi.

“Tidak dipungkiri tahun ini memasuki tahun politik praktis artinya rawan dengan gesekan. Jadi secara resmi PCPN memberi intruksi tidak ada kegiatan apapun kecuali latihan,” tandasnya ketika berada di warung Makam Aulia Setono Gedong Kediri

Gus Yusuf : Saya Tidak Bawa Lembaga

Terkait hal tersebur, secara tegas Gus Yusuf menyatakan tidak membawa nama Pagar Nusa. Bahwa kabar beredar, dianggap membawa nama perguruan, jelas salah besar.

“Saya tidak membawa nama lembaga PN. Pemberitaan yang beredar itu salah besar. Saya siap memberikan klarifikasi bila dianggap membawa nama lembaga,” tegasnya. (*)

Exit mobile version