KEDIRI – Dalam Konggres Biasa digelar Asosiasi Kabupaten PSSI di Ruang Joyoboyo Pemerintah Kabupaten Kediri, Sabtu (28/10). Dengan agenda penyampaian program, penetapan anggota baru dan pembentukan komite pemilihan serta komite banding.
Tentunya, tidak lepas dari kekosongan kursi Ketua ASKAB Kediri, yang baru beberapa saat dijabat M. Abdu Firman Kelana kemudian mengundurkan diri.
“Konggres ini adalah penyampaian program yang sudah berjalan dan yang akan berjalan dimana nanti ada Admin Siap. Kemudian persiapan Piala Soeratin U-13 dan U-15. Ada juga penambahan 8 anggota baru. Jadi total anggota klub atau SSB terafiliasi Askab PSSI Kediri menjadi 41,” ungkap Muhammad Nur Salim, plt. Ketua Askab.
Acara ini dihadiri 30 peserta dari 33 anggota Askab, kemudian Asprov PSSI Jatim diwakili Purwanto dan Anas Sulaiman. Jalannya kongres dipimpin Anas Sulaiman didampingi Kusnan sebagai wakil ketua dan Nur Rofi’i sebagai sekretaris sidang.
“Ketua ASKAB Kabupaten Kediri karena mengundurkan diri, berdasarkan surat sudah masuk Asprov. Makanya kongres tahunan ini mengangkat plt sampai Kongres yang akan datang. Tapi tatkala Komisi Pemilihan sudah siap dengan calonnya, dipersilahkan berkirim surat ke Asprov dan kami akan memandu jalannya pemilihan,” ucap Anas Sulaiman.
Dia pun berharap keberadaan organisasi ASKAB harus sehat dan konggres tahunan merupakan barometer dari berjalannya roda organisasi.
Adapun hasil Konggres Biasa ini, menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan ASKAB, Pencabutan sanksi Klub Ngino Peta, Menetapkan Muhammad Nur Salim sebagai plt Ketua ASKAB.
Lalu menggesahkan 8 SSB menjadi afiliasi Askab yakni SSB keroncong Jaya, SSB Putra Mangun Jaya, SSB Poetra Sentana, SSB Buana Putra, SSB Persitara, Kediri United, SSB NU Pandan Lestari dan SSB Kafa Football Academy. Poin terakhir pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding.
“Untuk Komite Pemilihan diketuai Sugianto dan Komite Banding diketuai Sunaryo,” jelasnya. Namun kabar santer di kalangan peserta konggres, Muhammad Nur Salim menjadi kandidat kuat sebagai ketua. Apalagi saat pemilihan, Abduh sempat dikabarkan terganjal masalah adminitrasi dan Nur Salim kalah saat voting.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki