KEDIRI – Inter Kediri harus mengakhiri perjuangan di fase Grup G dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Perseta 1970. Hasil tersebut memastikan kedua tim melangkah ke babak 32 besar, namun Perseta 1970 berhak keluar sebagai juara grup, sementara Inter Kediri finis di posisi runner up.
Meski tiket ke fase berikutnya sudah di tangan, Inter Kediri tetap tampil serius meski melakukan rotasi pemain. Sejumlah pilar utama seperti Roger Bichario, Qischil Gandrumini, dan Muhammad Hendrik dicadangkan sejak awal laga. Kendati demikian, dominasi permainan tetap diperlihatkan oleh skuad berjuluk Laskar Panji.
Sepanjang babak pertama, Inter Kediri tampil agresif dengan penguasaan bola yang lebih dominan. Serangan kerap dibangun dari sisi sayap lewat kecepatan Bintang Azka, sementara Umar Rohmatulloh beberapa kali melepaskan percobaan jarak jauh. Di sisi lain, Perseta 1970 memilih strategi lebih direct dengan mengandalkan umpan panjang ke ujung tombak mereka, Ridho Wira. Namun hingga turun minum, kedua tim belum mampu memecah kebuntuan.
Gol pembuka akhirnya tercipta pada awal babak kedua. Sepuluh menit setelah kick-off, Inter Kediri unggul lebih dulu lewat gol Enggie Ardian Saputra yang sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Perseta 1970 usai situasi sepak pojok.
Keunggulan tersebut membuat tempo permainan Inter Kediri sedikit menurun. Kondisi ini dimanfaatkan Perseta 1970 untuk keluar dari tekanan. Hasilnya, pada menit ke-72, Irwan Sapta berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hingga pertandingan usai, tidak ada gol tambahan tercipta.
Asisten Pelatih Perseta 1970, Purnomo, mengungkapkan laga ini dimanfaatkan timnya untuk memberi menit bermain kepada sejumlah pemain yang sebelumnya jarang tampil.
“Kami menurunkan beberapa pemain yang belum pernah dimainkan. Sejak awal tidak ada target khusus, kalau bisa juara grup tentu alhamdulillah. Yang terpenting kami ingin menunjukkan permainan terbaik di setiap pertandingan,” ujarnya.
Ia juga menyebut manajemen Perseta 1970 berencana menambah kuota pemain guna memperkuat tim menghadapi fase selanjutnya.
Sementara itu, CEO Inter Kediri, Tomi Ari Wibowo, memastikan timnya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh jelang babak 32 besar yang dijadwalkan berlangsung awal Januari mendatang.
“Kami masih ingin menambah pemain, terutama di sektor pertahanan. Semua pemain sudah kami coba dan akan dievaluasi. Target kami tetap lolos ke tingkat nasional,” tegas Tomi.
Hasil imbang ini memastikan Perseta 1970 menutup fase grup sebagai juara Grup G, sementara Inter Kediri tetap melaju ke babak 32 besar dengan status runner up dan tekad memperkuat skuad demi target yang lebih tinggi.
Bagikan Berita :








