KEDIRI – Peraih medali emas Korea Open Taekwondo 2002, demikian salah satu prestasi sosok Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto. Pria kelahiran Kediri, sejak kecil memang telah diarahkan oleh kedua orang tuanya untuk berkecimpung di olahraga taekwondo.
“Saya masuk PNS tahun 2001 pakai jalur prestasi memang diberikan penghargaan dengan pekerjaan saya pernah ikut PON dari tahun 1996 lalu pernah ikut SEA GAMES dan Korea Open,” jelas pria, kelahiran 29 Juli tahun 1976 saat ditemui, Selasa (22/04).
Sambil menahan senyum, Joko mengaku lupa, berapa banyak medali yang diraihnya dari mengikuti kejuaraan taekwondo.
Berawal dari anak kecil saat itu SMP kelas 3 yang sering berkelahi, lalu oleh orang tuanya di arahkan mengikuti taekwondo. Joko kecil pun sadar, bahwa yang dilakukan merupakan hal yang tidak baik.
“Alhamdulillah dengan latihan tekun dari rumah saya Jamsaren lalu latihan di Kelurahan Burengan lalu ke Ngadirejo lalu di Jamsaren. Begitu sudah juara jawa timur latihannya disana lalu juara nasional ikut pelatnas latihannya di Jakarta,” ungkapnya.
Berbagai kejuaraan diraihnya mulai dari tahun 1999 menyabet medali emas di PRA PON, tahun 2000 kejuaraan PON meraih perak kemudian tahub 2003 PRA PON meraih emas, PON tahun 2004 medali perak dan KOREA OPEN di tahun 2002 berhasil meraih emas dengan mengalahkan lima negara.
“Sebelum SEA GAMES kita latihan di Korea selama 3 bulan alhamdulillah saya mengalahkan negara lain itu paling berkesan,” ujar putra dari pasangan Agus Pribadi dan Umi Barokah.
Sejarah Berdirinya AGS

Joko mengaku cidera adalah hal yang biasa dalam dunia bela diri, dia pernah tangannya bengkak setelah 5 kali pertandingan ternyata terdapat retak di tulangnya. Begitu pensiun dari kejuaraan taekwondo, pria yang pernah mendapatkan amanah sebagai ajudan Wali Kota Kediri, Almarhum HA. Maschut, memutuskan membuka club taekwondo diberi nama AGS.
“Kalau AGS itu nama dari orang tua saya biar saya adik-adik saya merasa memiliki alhamdulillah menjadi besar karena melahirkan atlet yang potensial juga,” ucapnya.
Anggota dari Club AGS sendiri saat ini mencapai ratusan bahkan banyak yang sampai mengikuti PON.
“Anak saya juga menurun semua atlet taekwondo yang nomor 2 itu ikut PON 2024 di Sumatera Utara kemarin, kalau AGS latihannya di Balai Kelurahan Banjaran,” jelas Joko.
Saat ini pertandingan taekwondo memakai perlindungan yang lengkap mulai kaki tangan gigi kepala, dan sistem poinnya menggunakan elektrik langsung mengetahui poinnya dan transparan. Mengakhiri wawancara, dia berharap seluruh atlet Kota Kediri, tidak pernah menyerah dan gigih untuk terus bertanding.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti - Neha Hasna MaknunaBagikan Berita :









