KEDIRI – Nama Bima Jamaludin Abdul Jafarob mungkin belum akrab di telinga banyak orang, namun di kalangan atlet Mountain Bike (MTB), ia kini menjadi pusat perhatian.
Atlet asal Kelurahan Burengan Kota Kediri ini berhasil menyumbangkan medali emas untuk Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Bima meraih prestasi gemilang di kategori Cross Country Team Relay bersama dua rekan satu timnya, Elvia Tri Wulandari dari Lumajang dan Adrian Kurniawan dari Blitar. Mereka berhasil finis di posisi pertama, mengungguli tim kuat dari Jawa Barat dan Bali.
Namun, di balik kesuksesannya tersimpan kisah perjuangan yang penuh liku. Sebelum PON, Bima harus melewati dua kali proses seleksi dalam dua tahun, namun selalu gagal.
Baru dua minggu sebelum PON, performanya yang meningkat drastis membuatnya mampu menggantikan atlet Puslatda dan masuk tim inti.
“Saya ingin memberangkatkan keluarga untuk umrah. Semoga ke depan saya bisa terus berprestasi dan berlaga di tingkat internasional,” ujar pria berusia 19 tahun.
Bakat Bima tak lepas dari pengaruh ayahnya, Harmudji, mantan atlet Road Bike dari Kediri. Sejak usia 5 tahun,
Bima sudah mengenal berbagai jenis sepeda, mulai dari BMX hingga Road Bike, sebelum akhirnya fokus pada MTB Cross Country saat masih kelas 1 di SMP Pawiyatan Daha.
“Demi fokus latihan saya memilih sekolah kejar paket di SMA Sultan Agung Kecamatan Mojoroto,” kenangnya.
Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Bima mendapat dukungan penuh dari ayahnya, yang berprofesi sebagai tukang bor sumur. Sejak November 2023, Bima dikirim ke Lumajang untuk berlatih dengan biaya dari sang ayah.
Hasilnya kini terlihat jelas. Meski sebelumnya ia sudah meraih prestasi di lebih dari 20 event open dan kejurda, medali emas PON ini adalah puncak pencapaiannya, membawa harum nama Kediri di kancah nasional.
Sebagai bentuk apresiasi, KONI Jawa Timur memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar 20 juta rupiah dan sepeda Scott buatan Swiss senilai 75 juta rupiah. Dengan hadiah tersebut,
Bima semakin termotivasi untuk terus meningkatkan prestasinya. Terdekat dirinya berencana mengikuti kejuaraan asia untuk pertama kalinya di Filipina Oktober mendatang.
“Saya berharap ini menjadi langkah awal untuk bisa berprestasi di tingkat internasional,” tutupnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki