KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga masa depan generasi muda. Selasa (9/9), Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama jajaran terkait menyambangi rumah seorang remaja berinisial EP di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto. Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah agar setiap anak tetap meraih hak pendidikannya.
EP, yang bercita-cita menjadi seorang tentara, sempat kehilangan arah setelah gagal masuk ke SMK negeri pilihannya. Sejak itu, hari-harinya lebih banyak dihabiskan di rumah tanpa aktivitas belajar. Kekhawatiran pun muncul, masa depan remaja ini bisa terganggu bila ia terus menunda pendidikan.
Wali Kota Kediri menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam. “Kami hadir untuk memotivasi agar anak-anak tetap semangat menempuh pendidikan. Pendidikan adalah hak setiap anak sekaligus jembatan menuju masa depan yang lebih gemilang,” ujar Vinanda dengan tegas.
Berbagai alternatif sudah disiapkan, mulai dari jalur PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dengan pilihan jadwal fleksibel, hingga pendampingan konseling untuk memulihkan motivasi. Pemerintah juga berkoordinasi dengan sekolah agar minat EP, khususnya di bidang teknik permesinan, tetap terfasilitasi.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pun menambahkan pesan penting: jangan menunda belajar. “Yang utama saat ini adalah memulihkan motivasi siswa. Kalau menunggu tahun depan untuk masuk sekolah negeri, syaratnya bisa lebih berat,” jelas Sidik Purnomo.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh. Anang Kurniawan, menegaskan bahwa seluruh sekolah di kota ini memiliki kualitas yang setara. “Tidak ada sekolah lebih tinggi atau lebih rendah. Semua memiliki SDM dan fasilitas memadai. Pemkot siap menjemput bola agar tidak ada anak yang putus sekolah,” katanya.
Di balik cerita ini, ada kegelisahan seorang ibu. Prapti, orang tua EP, menuturkan alasan sang anak berhenti sekolah hanya karena gagal diterima di satu sekolah tertentu. “Anak saya menolak sekolah di tempat lain karena hanya ingin di SMK negeri pilihan. Karena tidak diterima, akhirnya berhenti sekolah,” ucapnya lirih.
Kini, dengan kehadiran langsung Wali Kota, Prapti berharap semangat anaknya kembali menyala. Pemkot Kediri pun optimis, lewat beragam jalur pendidikan, dukungan konseling, dan perhatian serius, EP dan anak-anak lain yang sempat terhenti bisa bangkit lagi, melanjutkan sekolah, dan menggapai cita-citanya.