KEDIRI – Kepercayaan diberikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes selaku Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dibuktikan dengan lulus paripurna Akreditasi Rumah Sakit. Dimana rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri ini telah sesuai standar Kementerian Kesehatan berdasarkan survey dilakukan Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP).
“Semua itu butuh kerja keras dan tidak bisa dilakukan seorang diri. Kepercayaan diberikan Bapak Wali Kota akan kita wujudkan dalam bentuk selalu meningkatkan pelayanan medis baik kepada pasien maupun keluarganya,” terang dr. Aditya, saat acara Ngobrol Bareng (Ngobras) Manajemen RS bersama Jurnalis Kediri di Aula RSUD Gambiran Kota Kediri
Memasuki usia ke-147 tahun, mengusung tema Berbenah Bersama Berubah Lebih Baik, menjadikan semangat tersendiri bagi seluruh manajemen dan karyawan dalam bekerja. “Kita tidak hanya mengejar sertifikat akreditasi, namun selalu menerima saran dan masukkan demi peningkatan pelayanan,” jelasnya.
Ketika disinggung program kerja di tahun 2023, dr. Aditya menginggatkan kepada seluruh ASN harus mengikuti pola kerja telah ditetapkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM, dulu bernama BKD). Evaluasi kinerja terus dilakukan sesuai saran dari pihak pemerintah kota. Dia pun meminta kepada seluruh karyawan untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan terkait profesinya.
“Saya sempat kaget ketika manajemen memutuskan dilakukan mutasi. Kemudian saya menerima komplain dari seseorang mengaku keluarganya. Padahal ini demi kebaikan bersama, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan. Sementara yang menduduki jabatan baru, lebih pada memberikan kesempatan untuk belajar,” jelasnya.
Terkait pembangunan, dia pun menyebut akan melakukan pembangunan fisik dan pengadaan peralatan medis. “Bahwa gedung ini sudah di atas 5 tahun sejak bangunan ini berdiri. Sehingga banyak fasilitas harus segera diperbarui. Terutama toilet dan AC central serta lainnya, tahun ini telah dianggarkan.
Pada peningkatan mutu layanan, tambahan beberapa alat medis supaya waktu tunggu pasien menjadi lebih pendek dan tidak ada lagi antrian panjang. Kemudian ada perpindahan peralatan laboratorium sebelumnya berada di RS. Gambiran lama dipindah tahun ini,” terangnya.
Lalu pada internal, dirinya bersama manajeman akan menerapkan reward punishment. “Bahwa ini diera keterbukaan, maka setiap karyawan harus komitmen dan bertanggung jawab saat bekerja. Sehingga tidak muncul paradigma bahwa ini rumah sakit umum, dimana karyawannya mayoritas ASN, kemudian memberikan layanan seenaknya. Bila terhadap pasien tidak ramah dan tidak mau belajar, maka akan kita beri punishment,” ungkap dr. Aditya.
Sebelum menutup acara Ngobras, dr, Aditya atas nama manajemen dan karyawan meminta dukungan dan kerjasama jurnalis di Kediri. Hubungan telah terjalin dengan baik, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan medis terhadap pasien khususnya warga Kota Kediri.
“Kami memiliki Home Care Peduli di 0812 1608 700 atau melalui menghubungi call center kami di 0811 3771 008,” terangnya.
editor : Nanang Priyo Basuki