KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) bersama Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri. Menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 77, dalam bentuk Sarasehan Perkoperasian bertempat di Ruang Jayabaya Balai Kota Kediri, Selasa (09/07).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, Sofyan Jusuf dari Lembaga Sertifikasi Profesi, Koperasi dan Jasa Keuangan Naynau Cabang Jawa Timur dan perwakilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kediri.
Sesuai tema diambil, ‘Koperasi Maju, Indonesia Emas’, pemerintah kota harapan besar terhadap eksistensi koperasi di Kota Kediri. Seperti diungkapkan Sekretaris Daerah Bagus Alit saat membuka acara ini.
“Salah satu isu strategi pembangunan ekonomi di Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat. Koperasi diharapkan mampu menjadi role model program pemberdayaan masyarakat tersebut,” tuturnya.
Menurutnya koperasi saat ini menjadi suatu keniscayaan yang mana harus bisa menjalankan kegiatan dan usahanya dengan cara-cara baru, menata manajemen koperasi yang baik, memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan.
“Gerakan koperasi harus lebih gesit dan semakin adaptif terhadap era industrialisasi koperasi, sehingga dapat menyongsong 100 tahun Indonesia emas dengan optimal,”imbuh Bagus.
Majukan Koperasi di Kota Kediri

Dra Firdaus selaku Ketua Dekopinda Kota Kediri dalam smabutannya menyampaikan. Bahwa melalui kegiatan sarasehan ini, diharapkan terhimpun pendapat. Dari insan perkoperasian demi kemajuan koperasi di Kota Kediri.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis guna semakin menguatkan dan mengoptimalkan gerakan perkoperasian di Kota Kediri,”tutur Kak Ido sapaan akrabnya
Disampaikan Bambang Priambodo selaku Kepala Dinkop UMTK, bertepatan dengan Harkopnas akan digelar upacara di halaman balai kota pada 12 Juli nanti. Adapun rangkaian kegiatan akan berlangsung hingga 14 Juli. Ia pun berusaha meluruskan perbedaan koperasi dengan usaha simpan pinjam lainnya.
“Jati diri koperasi merupakan hal yang penting dan mendasar sehingga banyak masyarakat yang memiliki persepsi tidak baik sehingga menyamakan koperasi dengan bank plecit seperti itu,” ucap Bambang Priyambodo
Kepala Dinkop UMTK berharap, adanya peningkatan pemahaman dan persamaan dalam tata kelola layanan koperasi. Sehingga terwujud kesejahteraan anggota masyarakat dan dapat mendorong perekonomian di Kota Kediri. Pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas anggota dan pelayanan tata kelola koperasi.
Salah satu pengurus koperasi saat dikonfirmasi disela acara menyampaikan harapannya. “Agar koperasi di Kota Kediri semakin maju, semakin banyak orang yang tahu bahwa bergabung dengan koperasi wanita seperti kami banyak manfaatnya,” ungkap Emmi Fatmariningtyas.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki