Lereng Kelud Championship ke-6 Tahun 2025: Sejarah Baru Pencak Silat di Kediri

Bagikan Berita :

KEDIRI – Sejarah baru tercipta di ajang Lereng Kelud Championship ke-6 tahun 2025. Untuk pertama kalinya, panggung pencak silat bergengsi ini membuka ruang bagi para atlet disabilitas untuk unjuk kemampuan.

Bertempat di Convention Hall Kediri, Sabtu (20/09), kompetisi yang berlangsung selama tiga hari itu menghadirkan sekitar 450 pesilat dari berbagai penjuru Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 150 di antaranya merupakan atlet kebanggaan Kabupaten Kediri.

Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, menegaskan bahwa keikutsertaan atlet disabilitas menjadi tonggak penting dalam perjalanan olahraga bela diri ini.

“Kami ingin memberi ruang yang sama, agar sahabat-sahabat disabilitas juga bisa mengembangkan bakatnya. Tahun ini masih tahap awal, namun kami percaya ke depan mereka akan semakin kuat dan berprestasi,” ujarnya optimistis.

Dalam kejuaraan ini, partisipasi dibuka seluas-luasnya, mulai dari kategori usia dini (TK), pelajar SD, SMP, mahasiswa, hingga kelas umum. Dua cabang utama dipertandingkan, yaitu seni dan tarung. Sementara itu, atlet disabilitas mendapat kesempatan tampil di kategori seni, dengan penilaian langsung dari 30 juri berpengalaman se-Jawa Timur.

Apresiasi juga datang dari Ketua PB APSDI, Hartanto Satyo Nugraha. Ia menilai langkah ini bukan sekadar simbol, melainkan awal dari pembinaan prestasi jangka panjang.

“Terima kasih atas ruang yang telah diberikan. Harapan kami, pencak silat suatu hari bisa masuk cabang olahraga paralympic, sehingga atlet disabilitas memiliki peluang menyumbangkan medali, baik di level provinsi, nasional, hingga internasional,” ungkap Hartanto.

Tak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara, Lereng Kelud Championship juga dimaknai sebagai sarana pembinaan berjenjang. Dari sinilah bibit-bibit muda pesilat ditempa untuk melangkah lebih jauh menuju panggung prestasi yang lebih tinggi.

“Kami berharap kejuaraan ini menjadi motivasi sekaligus wadah lahirnya atlet-atlet hebat, yang nantinya dapat membawa nama Kabupaten Kediri ke kancah provinsi, nasional, bahkan internasional,” tambah Hakim menutup pernyataan.

jurnalis : Neha Hasna Maknuna
Bagikan Berita :