KEDIRI – Untuk kali kedua, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana melakukan sidak pada bangunan SD Negeri Burengan III Kecamatan Pesantren, Jumat (01/04). Kemudian dilanjutkan sidak di SD Negeri Kampungndalem IV Kecamatan Kota. Menurut politisi PDI Perjuangan, terdapat 4 lokal kelas dalam kondisi membahayakan dan harus segera dilakukan pemugaran.
Pada sidak pertama, Bunda Ganik demikian sapaan akrabnya menyampaikan bahwa terdapat 6 lokal kelas yang harus diperbaiki secara total. Namun pada tahun 2021, yang direalisasi hanya dua lokal kelas. Hal ini dibenarkan Ketua Komite SD Negeri Burengan III, Lukman Efendi.
“Kedatangan anggota dewan sangat responsif dan kami bersyukur telah diperhatikan Komisi C hadir bersama Bapak Marsudi selaku Sekretaris Dinas Pendidikan. Terdapat empat lokal kelas yang rusak pada atapnya, yaitu kelas 5, kelas 3, kelas 2 dan kelas 1. Dulu harapannya Bunda Ganik semuanya serentak diperbaiki namun ternyata hanya 2 lokal kelas saja,” jelasnya.
Akhirnya, karena 4 lokal kelas tak diperbaiki kemudian diberlakukan siswa masuk secara bergantian. Cukup membuat ironis para anggota dewan melakukan sidak, ruang perpustakaan pun diubah menjadi lokal kelas. “Kita menggunakan perpustakaan dijadikan kelas itupun masuknya bergiliran. Namun untuk siswa kelas 6 tetap kita prioritaskan masuk full karena akan hadapi ujian,” imbuh Lukman Efendi.
Sidak SD Negeri Kampungndalem IV

Rombongan Komisi C kemudian melanjutkan sidak di SD Negeri Kampungndalem IV. Disampaikan Suhartika selaku kepala sekolah, bahwa terdapat 4 lokal kelas dalam kondisi rusak dan terpaksa meminjam bangunan lokal SD Negeri Kampungndalem III. “Melalui Dinas Pendidikan dijadwalkan tahun 2023 untuk rehab. Untuk siswa sementara kita titipkan di SD Kampungndalem III. Terutama atap harus diperbaiki total, juga bangunan lokal harus ditinggikan antisipasi bila terjadi banjir,” terangnya.
Dikonfirmasi usai sidak, Bunda Ganik meminta Dinas Pendidikan untuk segera menyusun anggaran perbaikan pada kedua SD tersebut. “Tahun kemarin kami kesini karena atapnya rusak. Telah diperbaiki hanya dua lokal dan ini empat lokal kelas, atapnya sangat membahayakan mau runtuh. Begitu juga pada SD Kampungndalem, kita akan mengawal anggaran perbaikan. Bisa diajukan untuk anggaran tahun depan atau tercepat melalui PAK tahun ini,” ucapnya.
Bila kemudian SD Kampungndalem IV usai direhab, bangunan SD Kampungndalem III yang tidak dipergunakan bisa dijadikan ruang bermain atau ruang terbuka hijau.