KEDIRI – Langit Kota Kediri seolah ikut bersaksi. Di Stadion Brawijaya, Minggu (17/8), derap langkah tegap Pasukan Pengibar Bendera tak sekadar upacara—ia menjelma menjadi simbol estafet perjuangan para pahlawan yang tak pernah padam. Ribuan peserta dari TNI, Polri, ASN, mahasiswa, pelajar, hingga berbagai elemen masyarakat larut dalam suasana khidmat saat memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara sakral ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kemerdekaan bukan sekadar warisan, melainkan buah dari perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan.
“Kemerdekaan ini tak datang sebagai hadiah. Ia hadir dari cucuran keringat, linangan air mata, darah, dan nyawa para pejuang. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik nyala semangat untuk terus berinovasi dan berkarya, demi Indonesia yang lebih baik, khususnya Kota Kediri,” ujar Vinanda penuh semangat.
Suasana semakin menyentuh ketika Ajun Komisaris Polisi (Purn) Akik Subki dari Lembaga Veteran RI Cabang Kediri menyampaikan pesan menyentuh bagi generasi muda. Ia mengingatkan bahwa meski zaman telah berubah, tanggung jawab tetap diwariskan.
“Anak muda kini memang tak lagi harus mengangkat senjata. Tapi tanggung jawab mereka tak kalah berat—membawa bangsa ini menuju kemajuan. Jadilah generasi yang melek sejarah, menjauhi narkoba, dan menjadikan waktu sebagai ladang untuk tumbuh dan memberi manfaat,” pesannya dengan mata berbinar.
Akik juga mengajak generasi penerus untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah. Dalam semangat peringatan kemerdekaan bertema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, harapannya jelas: agar Kota Kediri, dan Indonesia, melangkah pasti menuju masa depan gemilang.