KEDIRI – Mendapat laporan bahwa telah terjadi kasus prostitusi online di salah satu hotel di Jalan Erlangga Katang Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto langsung angkat bicara. “Korban adalah di bawah umur, ini jelas melanggar UU Perlindungan Anak dan Perempuan. Harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas politisi senior PDI Perjuangan, dikonfirmasi kemarin.
Diberitakan sebelumnya, sebut saja MELATI berusia 15 tahun diketahui warga Kecamatan Kayen Kidul. tertangkap basah oleh ibu kandungnya berada di salah satu kamar bersama lelaki setengah baya. “Dia memang saya cari karena tidak pulang. Kemudian atas informasi, saya minta didampingi Satpol PP untuk mendatangi hotel,” jelas HR, ibu kandung MELATI.
Diketahui korban berada dalam satu kamar bersama Andi Winarto (55) warga Jalan Cempaka Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. Sempat diamankan di Mako Polsek Ngasem, akhirnya kasus ini dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Kediri. “Ibu korban telah membuat laporan resmi dan kini pelaku telah kami amankan,” terang Kasat Reskrim AKP Rizkika Admadha Putra melalui Ipda Yahya Ubaid, Kanit PPA.
Dari laporan disampaikan, diduga pasangan ini telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Meski demikian, Koko nama panggilan Andi Winarto ini menggelak telah melakukan hubungan badan. “Dia ngakunya di kamar hotel bersama anak saya untuk istirahat,” ucap ibu kandung korban. Pemeriksaan pun berlangsung hingga Jumat malam atas kejadian diduga terjadi kasus prostitusi bawah umur.
Bahkan selama proses dimintai keterangan hingga membuat laporan resmi, ketua dewan akrab disapa Dodi Banteng ini terus melakukan komunikasi dengan pihak ibu kandung maupun korban. “Bila sekira dibutuhkan kami bantu pendampingan dari LBH dan tim psikologi anak,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki