KEDIRI – Bertempat di Halaman Balai Kota Kediri, Sabtu malam ini (21/9), terlihat ratusan orang memadati kegiatan Financial Festival (FinFest) yang sengaja digelar untuk menghiasi akhir pekan warga. Puluhan booth yang berjajar rapi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan halaman Balai Kota menyuguhkan produk unggulan. Mulai dari produk lokal dari UMKM hingga produk jasa keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Ismirani Saputri, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa misi untuk menguatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Berdasarkan survei yang telah kami lakukan, masih ditemukan gap literasi dan inklusi keuangan. Inilah salah satu alasan mengapa kegiatan FinFest 2024 kembali diselenggarakan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa FinFest ini merupakan media edukasi dan sosialisasi seputar keuangan yang dikemas secara menyenangkan, sehingga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
“Harapan kami ke depan, masyarakat Kediri semakin well-literate seputar industri jasa keuangan sebelum mengakses produk-produk dari lembaga jasa keuangan,” kata Ismirani.
Mengingat pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi semua kalangan, edukasi dan sosialisasi ini dikemas dengan cara unik yang dapat menyasar berbagai kelompok masyarakat. Berbagai acara menarik dihadirkan, mulai dari bersepeda sehat, lomba mewarnai, lomba cerdas cermat, Stocklab competition, Semarak Bintang LJK, hingga lomba foto dan Reels.
“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni mulai Sabtu (21/9) hingga Minggu (22/9),” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, kebahagiaan terlihat di wajah Ferry Djatmiko, Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri. Ia menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah berhasil menggelar kegiatan tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada OJK yang telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih memahami industri jasa keuangan dan produk-produknya, sekaligus menggeliatkan perekonomian daerah melalui Financial Festival 2024 ini,” ucap Ferry.
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri itu mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini guna mendapatkan ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya mengenai industri jasa keuangan.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menggali informasi serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sehingga kita bisa lebih cakap dan bijak dalam mengakses produk-produk jasa keuangan,” katanya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini juga disampaikan penghargaan kepada sekolah teraktif dalam menerapkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Penghargaan untuk sekolah dengan pembukaan rekening terbanyak diberikan kepada SDN Tempurejo 2 (kategori SD) dan SMPN 6 Kota Kediri (kategori SMP), serta penghargaan untuk sekolah dengan jumlah saldo terbesar diraih oleh MI Al Irsyad Al Islamiyah (kategori SD) dan SMPN 1 Kediri (kategori SMP).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Jajaran Forkopimda, Ketua PCNU Kota Kediri, Kepala OJK Cirebon, Ketua FKIDK Komisariat Kediri, Ketua Perbanas, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, dan seluruh pimpinan lembaga jasa keuangan di Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri
