KEDIRI – Belum terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Kediri, menjadikan kegelisahan tersendiri oleh LSM Saroja. Dengan membawa kekuatan penuh, mereka pun menggelar aksi pada Senin (07/10). Dalam orasinya, Supriyo selaku koordinator aksi meminta segera dibentuk dalam Minggu dan disahkan melalui Sidang Paripurna.
“Kendalanya apa? Apakah gara-gara saling tidak suka. Paripurna diusahakan Minggu ini. DPRD sangat vital sekali. Kami mempunyai banyak aspirasi, kalau tidak segera dibentuk maka dewan tidak bisa berkerja,” ucapnya.
Bahkan, dia pun menduga ada ketidakrukunan dan terjadi pembelahan dua kekuatan karena adanya dua pasangan calon maju Pilkada di Kota Kediri.
“Harusnya dewasa dalam berpolitik, sekencang apapun pilihan ketika duduk bareng untuk tidak punya egosentris. Dengan terbentuknya AKD, segera bekerja membahas PAK. Kemudian membahas RAPBD yang saya yakini tidak akan selesai dalam seminggu,” imbuhnya.
Perwakilan aksi ini diterima Pimpinan DPRD, Firdaus dan M. Yasin selaku ketua dan wakil ketua. Dalam pertemuan tersebut, Firdaus menyampaikan baru menerima SK dari gubernur.
“SK dari Gubernur sudah saya terima, Insya Allah dalam waktu dekat ada sumpah janji kembali penetapan ketua dan wakil ketua. Kalau dibilang target dalam waktu dekat, karena yang menyumpah adalah dari pengadilan negeri. Kami ini tidak ada yang bersifat untuk punya keinginan untuk memperlambat atau memperlama jadi memang perjalanannya demikian,” jelasnya.
Terkait ketidakrukunan, Firdaus justru meminta untuk bertanya kepada sumber yang menyebutkan hal tersebut.
“Kalau dipihak kami tidak ada ketidakrukunan, kami selalu membuat kondusif. Karena kami berprinsip bahwa kami DPRD kolektif kolegial, tidak ada perbedaan dan lain sebagainya, kalau ada bahasa tidak rukun silahkan ditanyakan ke yang bersangkutan,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki