KEDIRI – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., turun langsung ke Kabupaten Kediri pada Selasa (4/9) untuk memantau situasi pasca kerusuhan yang terjadi akhir pekan lalu. Aksi anarkis yang dilakukan kelompok tak dikenal tersebut meninggalkan jejak berupa penjarahan, perusakan, hingga pembakaran sejumlah fasilitas publik.
Dalam kunjungan kerjanya, Kapolda meninjau Mapolres Kediri serta Pos Polisi Ringin Budho di Pare. Ia juga berdialog dengan aparat di lapangan dan memberikan arahan terkait pengamanan wilayah ke depan.
“Situasi di Kabupaten Kediri harus segera kembali normal. Kami pastikan kejadian serupa tidak akan terulang. Personel gabungan TNI–Polri sudah ditempatkan untuk mengamankan objek vital dan menjaga pelayanan masyarakat,” tegas Kapolda.
Irjen Nanang juga memastikan kepolisian serius mengusut kasus ini. Tim gabungan penyidik dari Polda Jatim dan Polres Kediri kini tengah bekerja mengumpulkan barang bukti, memeriksa saksi, serta menelusuri rekaman CCTV demi mengidentifikasi para pelaku.
Selain aspek penegakan hukum, kunjungan ini dimaksudkan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Kapolda meminta warga tetap tenang, tidak terprovokasi isu liar, dan segera melapor jika mengetahui informasi terkait kelompok perusuh.
Jejak Kerusuhan di Kediri
Kerusuhan besar yang terjadi pada Sabtu malam (30/8) menyasar sejumlah fasilitas pemerintahan dan aset publik. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain:
-
Kantor Pemkab Kediri: Gedung utama dan 18 kantor OPD hangus terbakar, data arsip dan aset hilang.
-
Gedung DPRD Kabupaten Kediri: Dibakar dan dirusak.
-
Museum Bagawanta Bhari: Dirusak dan dijarah, sejumlah koleksi penting seperti arca, fragmen kepala Ganesha, dan kain batik hilang.
-
Kantor Samsat Kabupaten Kediri: Dibakar dan dirusak.
-
Sejumlah Polsek: Ikut diserang dan dibakar.
-
Kantor OPD lainnya: Termasuk Bakesbangpol, Inspektorat, BKPSDM, BPKAD, Disnaker, Bappeda, Prokopim, serta beberapa bagian tata pemerintahan, umum, kesra, keuangan, organisasi, pembangunan, hukum, dan perekonomian.
-
Kendaraan dinas: Puluhan motor dan mobil diseret, dirusak, dan dibakar massa.
Kerusuhan ini sendiri merupakan rangkaian setelah sebelumnya massa merusak Mapolres dan Gedung DPRD Kota Kediri, lalu bergerak menuju kawasan Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri.