foto : Anisa Fadila

Jatim Tangguh Terus Bertumbuh, Mbak Wali : 80 Tahun Keteguhan dan Kolaborasi di Kota Kediri

Bagikan Berita :

Inilah wajah Jawa Timur di usia 80 tahun — tangguh menghadapi tantangan, dan terus bertumbuh menuju kesejahteraan bersama. Dari tanah Kediri, semangat itu tak hanya diperingati, tetapi dihidupkan

KEDIRI – Delapan dekade perjalanan Provinsi Jawa Timur bukan sekadar rentang waktu, melainkan kisah panjang tentang keteguhan, semangat, dan kerja keras masyarakatnya. Semangat itu berpuncak dalam Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kota Kediri, Senin (13/10), dengan tema yang sarat makna: “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh.”

Di bawah langit Kediri yang teduh, upacara tersebut menjadi simbol refleksi atas perjalanan panjang pembangunan Bumi Majapahit. Sambutan Gubernur Jawa Timur, Dr. (H.C.) Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dibacakan oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang menyampaikan pesan penuh makna tentang ketangguhan sebagai fondasi pertumbuhan.

“Delapan puluh tahun bukan sekadar angka, tetapi simbol daya tahan, kebersamaan, dan semangat juang masyarakat Jawa Timur untuk terus menjaga kesinambungan pembangunan dan kesejahteraan bersama,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya yang hangat.

Ia menegaskan, tema besar Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh bukan hanya slogan, tetapi cerminan filosofi yang hidup di tengah masyarakat.

“Dua frasa ini menggambarkan relasi sebab-akibat yang kuat: hanya dengan ketangguhan, kita mampu menumbuhkan kemajuan yang kita cita-citakan,” lanjutnya.

Lebih dari sekadar perayaan, peringatan hari jadi ke-80 ini disebut Gubernur sebagai momentum kebersamaan. Momen untuk merangkul seluruh unsur masyarakat—pemerintah, pelaku usaha, akademisi, tokoh agama, budayawan, hingga masyarakat umum—agar bersatu dalam langkah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Hari Jadi ke-80 ini bukan hanya seremoni, tetapi panggilan untuk memperkuat sinergi dan gotong royong demi masa depan Jawa Timur yang lebih sejahtera,” tegas Mbak Wali sapaan akrabnya.

Ia menilai pesan Gubernur Khofifah sejalan dengan arah pembangunan Kota Kediri yang kini tengah bertumbuh menjadi kota modern tanpa kehilangan jati diri.

Menurutnya, capaian luar biasa Jawa Timur di berbagai sektor—mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan UMKM—adalah hasil nyata kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan para kepala daerah di provinsi ini. Kediri, sebagai bagian penting dari denyut Jawa Timur, turut mengambil peran dalam perjalanan itu.

“Keberhasilan Jawa Timur tidak lahir dari kerja satu pihak saja. Ini adalah buah kerja keras bersama, antara pemerintah dan masyarakat yang bahu-membahu mewujudkan kesejahteraan,” ujarnya

Semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh juga hidup dalam berbagai program unggulan yang digagas Pemerintah Kota Kediri. Mulai dari ATM Beras untuk menekan kemiskinan ekstrem, Mobil Pelayanan Masyarakat yang menghadirkan layanan cepat dan dekat, hingga program beasiswa dan penguatan posyandu yang menebar manfaat langsung bagi warga.

“Kami ingin memastikan setiap kebijakan benar-benar dirasakan masyarakat. Karena pembangunan sejati adalah ketika rakyat ikut tumbuh bersama,” tambahnya.

Lebih dari sekadar ajang memperingati sejarah, Hari Jadi ke-80 Jawa Timur di Kediri menjadi cermin masa depan: masa depan yang dibangun di atas pondasi ketangguhan, kolaborasi, dan harapan. Dari Kediri, gema semangat itu bergema ke seluruh penjuru Jawa Timur — bahwa di tengah perubahan zaman, satu hal tetap abadi: semangat warga Jatim yang tak pernah padam untuk terus bertumbuh.

jurnalis : Anisa Fadila
Bagikan Berita :