KEDIRI – Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri gelar upacara HUT Bhakti Adhyaksa ke – 64, pada Senin (22/7) bertempat di halaman kantor. Upacara dipimpin Kajari Pradhana Probo Setiarjo diikuti para kepala seksi, disampaikan tujuh perintah Jaksa Agung. Dimana peringatan tahun ini mengusung tema “Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern untuk Indonesia Eemas”.
“Pesan harian jaksa agung, yang pertama bangun budaya kerja yang terencana, prosesural, terukur dan akuntabel dengan terwujudnya kepatuhan internal dan mitigasi risiko untuk mencapai tujuan organisasi,” ungkapnya dihadap peserta upacara.
Yang kedua gunakan hati nurani dan akal sehat sebagai landasan di dalam melaksanakan tugas dan kewenangan. Ketiga wujudkan soliditas melalui kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindakan guna mengaktualisasikan prinsip een en ondelbaar.
Lalu yang keempat benahi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas secara efektif. Kelima jadikan pembinaan, pengawasan, dan badan pendidikan dan pelatihan kejaksaan sebagai trisula penggerak perubahan sekaligus penjamin mutu pelaksanaan tugas secara profesional dan terukur.
Keenam melaksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada kesehjateraan masyarakat dan ketujuh persiapkan arah kebijakan institusi kejaksaan dalam menyongsong Indonesia emas 2045
Kajari juga menginggatkan kepada keluarga besar Korps Adhyaksa, agar menjaga netralitas jaksa dalam Pilkada yang akan datang. Netralitas menjadi penting dalam penciptaan kondusifitas dan ketaatan hukum
“Tentunya dalam acara ini, Kejari Kabupaten Kediri menegaskan untuk menjaga netralitas kejaksaan dalam Pilkada 2024,” terang Iwan Nuzuardhi Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri, dikonfirmasi usai acara.
Kedepan, Kejari Kabupaten Kediri akan terus berinovasi dalam mengembangkan program program kepada masyarakat Kabupaten Kediri. Tujuannya agar masyarakat bisa paham dan taat terhadap hukum
“Tentunya program yang ada akan lebih dikembangkan. Tentunya untuk pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kediri,” jelasnya
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki