KEDIRI – Sebuah karya kolaborasi musisi dan sineas di Kediri Raya mempersembahkan video klip tematik berjudul lagu Hari Lebaran ciptaan Nungky Manumayasa. Diperkenalkan kepada publik, Rabu (19/04) bertempat di Atrium Kediri Town Square. Cukup menarik, tidak seperti lagu nuansa lebaran lainnya. Lirik dan garapan musik cukup dinamis dan cocok di telinga khususnya anak muda.
Film berdurasi 7 menit 17 detik ini sarat pesan didukung bahasa gambar cukup apik standar layar lebar. Angga Wee selaku sutradara mengutarakan, bahwa lebaran merupakan sebuah titik terang setelah terpenjara hawa nafsu dan sisi jahad dalam kehidupan sehari-hari.
“Film ini menceritakan tentang esensi lebaran bagi masyarakat indonesia. Lebaran adalah titik terang setelah kita memenjarakan hawa nafsu dan sisi jahap dalam diri kita. Bahwa lebaran identik dengan kampung halaman yang selalu dirindukan. Namun perlu diingat, lebaran bukan cuma milik umat Islam, tapi milik semua rakyat dengan segala kemajemukan latar belakang SARA,” ungkapnya.
Hadirnya Ronny Siswanto turut bermain, kemudian didukung Barongsai Klenteng Tjoe Hwie Kiong, tabuhan musik Jidor dari Gus Barok yang juga Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, tabuhan kendang dimainkan Hadi, Nato, Doni Tede dan Ganja. Dikolaborasikan tabuhan Djimbe dan drummer, tidak lupa mengangkat tempat sejarah dan ikon Kediri sebagai lokasi syuting.
“Pesan hendak disampaikan dengan lebaran, hendaknya kita mengesampingkan siapa diri kita dan siapa lawan kita. Berbaur menjadi satu untuk melebur kesalahan, saling memaafkan dan menjunjung tinggi fitrah manusia sebagai mahluk sosial. Sudah tidak saatnya lagi saling berkompetisi namun alangkah indah bila berkolaborasi,” terang sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta.
Ronny Siswanto dalam sambutannya, mengaku tidak percaya bahwa karya yang dihasilkan rupanya cukup menarik perhatian publik. “Saya sempat ditelepon beberapa orang, saat proses film ini. Karena terdapat cuplikan adegan, kemudian dianggap seperti sebenarnya kejadian tersebut. Saya pribadi memberikan apresiasi atas karya ini dan akan terus mendukung anak-anak muda asli Kediri,” terangnya.
CREDIT TITLE
VIDEO CREDIT
Director: Angga Wee
Producer: Billy Bachtiar
Director of Photography: dr. Zainal Andy Saputra, M.H., C.M.C, C.C.D
Pawon Sinema
Production Designer: Muhamad Prastiyo_Cak Mad
Editor: David Valentino, Hugi Nurali, Reno Muhammad
Sound Engineer: Navis Hamami
Tallent Coordinator: Suhada, Rebecca
Make up Artist: Jeng Nopil
Wardrobe: Nining Andriani
Logistic : Abdul Rofiq
Location Manager: Harry Superrior, Cak Mad
Cast: Ipung Rimba Raya, Septya Rebecca, Ronny Siswanto, Jeng Nopil
Police Officer: Teguh, Ony Kristian, Iptu Joko Irvan, Youono, Dwi Apriyanto, Latal jazuli
Ambulance Officer: dr. Iman Taufiq
Extras: Heli Marlina, Dhea Keniza, Suhada, Salim, Krishna, Hugi Nurali, Nining Andriani, Sofiyu Rohman
Distribution Team: Ahmad Syukron Naim, David Valentino, M Agus Salim
Behind the Scene: M Agus Salim
Music Credit
Song By: Nungky Manumayasa
Music Director: Andi AFI
Sound Enginer: Baskoro Respati
Produced by: Bazbizbuz Music Studio
Singer
Yusi Andika
Risty Bellinda
Salsa Kirana
Andi AFI
Abdul Rofiq
Clara Manumayasa
Titania Djavazora
Drum Recorded by: Agung Kris Herdyanto
Guitar Recorded by: Galant
Acoustic Guitar by: Andi AFI
Takbir Recorded By: Cak Albar
Special Performers:
Interlude Guitar : David CB (Kediri Maen Gitar)
barongsai KLENTENG TJOE HWIE KIONG kediri: Moch Firman Ardiansyah, Moch Ferdiansyah Putra.
Penabuh Kendang: Hadi, Nato, Doni Tede, Ganja
Penabuh Jidor: Gus Barok
Penabuh Djimbe: Hendrik Bedel
Kediri Drummer: Muhammad Alqam Muhayyan, Happy Putra, Nurman Justi
Thanks to :
Ronny Siswanto
Grand Panglima Resto
Kepolisian Resort Kota Kediri
Masjid Joglo Rahmatan Wasalaman
Simpang Lima Gumul
Pemerintah Kota Kediri
Taman Sekartaji
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
DOSS
Filter H&Y
Kepala Wilayah XI Jawa Timur
PSC 119 Kota Kediri
AR Production
Esemwe Resto
Kediri Town Square
Mega Film
Yayasan Omah Panji
Sadam Hyundai
Banjaro salad buah
Gus Barok
Mas Denys
Arif Kusuma
Media Support
@kedirinda
@pehkediri
@nongkrongkediri
@dolankediri
@kediritangguh
@adventurose
editor : Nanang Priyo Basuki