KEDIRI – Warga Kota Kediri, khususnya para orang tua murid, sempat digemparkan dengan beredarnya kabar penculikan anak di SDN Ngronggo 3. Pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi perpesanan itu menyebutkan dua siswa kelas 2 hampir menjadi korban penculikan dan berhasil diselamatkan oleh guru.
Namun, setelah ditelusuri aparat kepolisian, kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoax. Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan HM. Anang Kurniawan dipertegas Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara. Bahwa tidak ada kasus penculikan seperti yang ramai diperbincangkan.
“Faktanya, ada anak yang ditawari permen oleh seseorang. Anak itu langsung melapor ke gurunya. Setelah dicek, orangnya tidak ada. Sepertinya cerita berkembang dari mulut ke mulut antar siswa. Jadi bisa dipastikan kabar penculikan itu hoax,” jelas Ridwan, Rabu (20/8).
Situasi di Sekolah Terpantau Aman
Kepala Sekolah SDN Ngronggo 3, Sri Ningsih, belum bisa dimintai keterangan karena sedang ada agenda kedinasan. Dari pantauan di lokasi, terlihat dua kamera CCTV terpasang di pintu gerbang, ditambah sekitar lima penjual yang beraktivitas di depan sekolah. Jalan menuju sekolah pun terbilang sempit, hanya cukup dilalui satu mobil.
Sejumlah saksi yang berjualan di sekitar sekolah juga membantah adanya percobaan penculikan.
“Tidak ada kejadian penculikan. Saya sejak pagi di sini dan semua aman. Anak-anak memang sering keluar saat istirahat untuk jajan. Jadi kabar itu jelas hoax,” ungkap Yanti, penjual mainan di depan sekolah.
Polisi Imbau Masyarakat Waspada dan Tidak Sebar Hoax
Polisi meminta masyarakat tetap waspada namun tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
“Kami imbau warga tetap tenang. Jangan langsung percaya apalagi menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib,” tegas Kompol Ridwan.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan