KEDIRI – Wakil Wali Kota Kediri, KH. Muhammad Qowimmudin Thoha, mengajak seluruh anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan transformasi Kota Kediri yang inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-65 PMII mengusung tema “Generasi Hebat, Penggerak Perubahan”, Sabtu (10/05) di Balai Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Gus Qowim mewakili Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, menyampaikan apresiasi terhadap peran PMII dalam menjaga nilai keislaman dan kebangsaan. Ia menegaskan, bahwa PMII bukan hanya bagian dari sejarah pergerakan mahasiswa, tetapi juga rumah ideologi yang mampu melahirkan pemimpin.
“Perubahan adalah kunci untuk bertahan. PMII lahir bukan untuk menjadi pengikut, tapi pemimpin perubahan baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan empat isu strategis yang bisa disinergikan bersama PMII, yakni penguatan SDM berbasis teknologi dan karakter, pengarusutamaan moderasi beragama, peran alumni dalam tata kelola pemerintahan, serta penguatan gerakan sosial dan ekonomi kerakyatan.
Ketua PC PMII Kediri, Novikha Istyana, dalam sambutannya mengingatkan. Bahwa perayaan Harlah harus dimaknai sebagai refleksi perjuangan. Ia menyoroti perkembangan organisasi yang kini memiliki 7 komisariat dan 17 rayon aktif di wilayah Kediri.
“Kami tidak bangga hanya karena angka kader yang banyak. Yang penting adalah bagaimana kita membina dan mengembangkan potensi mereka agar bisa menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Novikha juga menegaskan pentingnya membangun gerakan intelektual, kepedulian sosial, serta penguatan kompetensi kader. Ia menyerukan kepada seluruh pengurus dan kader untuk saling menguatkan dan terus berinovasi agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua PCNU Kota Kediri, Kapolres Kediri, Ketua GP Ansor Gus Baihaqi, serta para alumni PMII dari berbagai angkatan yang hadir memberikan dukungan.
Jurnalis : Neha Hasna Maknuna