PAMEKASAN – Musik tradisional khas warga Kepulauan Madura, terlahir saat terjadi pemadaman listrik secara total beberapa masa silam. Inilah kemudian menjadi inspirasi para tokoh sejarah untuk menggambarkan perjuangan warga dalam bertahan hidup di tengah kegelapan. Kemudian alunan musik ini diberi nama Ul Daul atau akrab disebut musik Tong Tong.
Demi menghibur warga di Kabupaten Pamekasan dan sekaligus penggalangan dana peduli Palestina. Acara ini dipertunjukkan Komunitas Music Ul Daul dan Bawang Mas Center (BMC) menggandeng Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan.
Antusias warga begitu luar biasa memadati sepanjang Jalan Jokotole atau tepatnya dari sisi timur Taman Arek Lancor (Arlan) hingga finis depan SMAN 2 Pamekasan, pada Sabtu (25/11) malam.
Kadisporapar Pamekasan Kusairi menyampaikan, acara digelar perdana ini sebagai bentuk kepedulian warga atas musibah dialami sesama Umat Islam di Palestina. Pihaknya, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik panitia dan sponsor.
“Acara ini murni bertujuan untuk kepentingan saudara muslim di Palestina. Semoga bermanfaat dan hasilnya bisa memuaskan sehingga ini langsung terkirim ke saudara muslim kita di Palestine, bahkan masyarakat Pamekasan haus akan hiburan karena sudah lama sekali tidak ada hiburan”,katanya.
Salah satu warga dari kabupaten ujung timur pulau Madura, Yuli mengatakan “Saya sebagai warga Sumenep ikut merasa senang dengan adanya musik Tong tong ini. Dan saya sangat menggemari musik yang menurut saya sangat unik dan fenomenal ini,” ucapnya.
Jurnalis : R. Supriyadi Editor : Nanang Priyo Basuki