KEDIRI – Inter Kediri FC resmi mengakhiri kontrak segenap pelatih dan pemain usai langkahnya terhenti di babak 64 besar liga 4 Nasional. Bertempat di salah satu cafe di Kediri, tim berjuluk Laskar Panji telah dibubarkan sementara, pada Senin (28/04).
“Pembubaran tim maksudnya untuk sementara kita bubarkan skuad nya. Sebelum kita persiapan liga 4 musim depan,” jelas Tomi Ari Wibowo, CEO Inter Kediri.
Adapun kontrak, hak dan kewajiban pelatih dan pemain telah diberikan oleh manajemen pada saat ini.
“Namun kami telah dihubungi beberapa klub untuk mengambil pemain. Kita tidak larang mereka bergabung ke klub lain. Semuanya diserahkan kepada keputusan pemain,” ungkapnya.
Dari 25 pemain ada 4 pemain kota kediri yang diikutkan ke ajang Porprov Malang Raya mewakili sepakbola Kota Kediri. Keempat pemain tersebut yakni Yoel Cornelius, Nafian Auliya, Nur Azji dan Deka Gili Harsa.
“Skuad porprov kita ada 23 pemain untuk mengahadapi ajang Pra-Porprov di Blitar bersama Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Mojokerto di akhir Mei nanti. Sebagai persiapan kita akan adakan TC di Pacitan selama 3 hari,” terang Mas Tomi sapaan akrabnya, yang juga menjabat Ketua PSSI Askot Kediri.
Sementara Budiardjo Thalib selaku Pelatih Inter Kediri di ajang 64 besar Liga 4 Nasional, pada kesempatan ini menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen atas kegagalannya membawa tim lolos ke Liga 3.
“Kami minta maaf khususnya kepada manajemen juga Mas Tomi bahwa kita telah gagal. Saya ucapkan terimakasih kepada pemain telah berusaha semaksimal mungkin namun dewi Fortuna belum memihak kepada kita,” ucapnya.
Jurnalis: Sigit Cahya Setyawan