KEDIRI – Kampanye Hanindito Himawan Pramana, atau yang akrab dipanggil Mas Dhito, di Desa Papar, Kecamatan Papar, pada Selasa (5/11), berlangsung meriah dan lancar. Dalam kegiatan ini, Eksponen Muhammadiyah dan Aisyiyah turut menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi dalam Pilkada Kabupaten Kediri mendatang, dengan dihadirinya ratusan kader Eksponen Muhammadiyah.
Ir. H. Samsul Ma’arif, Wakil Ketua PDM Koordinator LHKP, dalam sambutannya menceritakan perjalanan hubungan baik antara Pemerintah Kabupaten Kediri yang dipimpin Mas Dhito dan organisasi Muhammadiyah selama beberapa tahun terakhir.
“Deklarasi pertama dari eksponen Muhammadiyah untuk mendukung Mas Dhito dan Mbak Dewi dilaksanakan pada 5 Desember 2020. Sejak saat itu, hingga tahun 2024, hubungan antara pemerintah daerah dan Persyarikatan Muhammadiyah berlangsung sangat baik,” ujar Samsul Ma’arif.
Ia juga menyampaikan bahwa pada Muspimda pertama yang digelar Eksponen Muhammadiyah dan Aisyiyah, telah disepakati untuk mendukung Hanindito dan Dewi Maria Ulfa sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Dukungan ini disambut antusias oleh para kader yang hadir, menunjukkan keseriusan dan kebulatan tekad dari Eksponen Muhammadiyah dalam mendukung kelanjutan kepemimpinan di Kabupaten Kediri.
Dalam Sambutannya, Mas Dhito menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dukungan dari Muhammadiyah.
“Bapak Ibu, saya merasa sangat terharu karena eksponen Muhammadiyah adalah salah satu yang pertama kali menyatakan dukungan untuk saya dan Mbak Dewi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kritik, saran, serta dukungan dari masyarakat, khususnya Muhammadiyah, untuk membangun Kabupaten Kediri yang lebih baik.
Mas Dhito juga mengajak Muhammadiyah untuk terus memberikan masukan dalam setiap program pemerintah.
“Dalam membangun Kabupaten Kediri, saya dan Mbak Dewi tentu tidak bisa bekerja sendiri. Meski kami memiliki dukungan dari dinas dan camat, jumlah kami hanya sekitar 48 orang, sementara penduduk Kabupaten Kediri mencapai 1,7 juta jiwa,” tambahnya. Menurutnya, masukan dan kritik dari masyarakat merupakan elemen penting untuk introspeksi dan peningkatan kinerja pemerintah.
jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya editor : Nanang Priyo Basuki