KEDIRI – Menindaklanjuti mundurnya Regina Nadya Suwono sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), disampaikan Soedjoko Adi Poerwanto, SE selaku ketua fraksi di DPRD Kota Kediri memberikan penjelasan. Bahwa surat dari DPC telah dilayangkan ke DPP PDI Perjuangan pada 5 April lalu terkait Pergantian Antar Waktu (PAW).
Surat ini ditandatangani langsung H. Gus Sunoto, IM selaku ketua DPC dan ditembuskan ke DPRD Kota Kediri. Dimana pengganti Regina, adalah sosok politikus senior Harianto, dimana pada Pileg lalu berada di urutan di Daerah Pemilihan I Kecamatan Kota Kediri.
Diberitakan sebelumnya, Regina secara resmi mengajukan pengunduran dirinya pada 4 April lalu. Ketua DPC PDIP yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Kediri, Gus Sunoto langsung memberikan respon. “Bahwa kami sebenarnya telah melakukan proses pengajuan pemecatan terhadap Rere (Regina, red) jauh sebelum dirinya mengantar surat pengunduran diri,” ungkapnya.
Diterangkan Gus Sunoto dasar dilakukan pemecatan, karena menganggap telah melanggar aturan-aturan partai. “Sebenarnya sudah kami ajukan pemecatan sejak September 2022 lalu,” tegasnya. Kemudian usai menerima surat pengunduran diri, DPC langsung merespon dengan mengajukan secara resmi ke pucuk pimpinan partai. “Sudah kita proses, surat juga sudah kami kirimkan,” tegas Sujoko.
Menurut Joko Koreng sapaan akrabnya menerangkan lebih detail, bahwa selama ini fraksi terus monitoring terhadap kinerjanya. Dia pun sebenarnya ingin permasalahan ini tidak perlu dipublikasikan secara luas. Termasuk tidak ingin menanggapi kabar beredar di luar. Jika Regina, akan menyusul dan bergabung bersama bapaknya Adi Suwono yang saat ini menduduki jabatan Ketua DPD Partai NasDem Kota Kediri.
“Dari hasil monitoring ini, PDI Perjuangan Kota Kediri kemudian menyimpulkan. Bahwa Regina sudah terang-terangan tidak menganggap dirinya sebagai orang PDI Perjuangan. Rencana pemecatan ini sebenarnya telah lama dan sebenarnya tidak perlu dibuat gaduh,” jelasnya.
Terkait wacara pemecatan dan dirinya akan di-PAW, Regina saat dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan panjang. Hanya kalimat singkat “ya ditunggu saja,” ungkapnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki