KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK). Terus mematangkan persiapan pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan.
Upaya ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih yang ditargetkan rampung sebelum Juli 2025.
Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo melalui Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Baiq R. Jannah, saat dikonfirmasi pada Rabu (07/05), menyampaikan. Bahwa koordinasi dan sosialisasi telah dilakukan secara intensif sejak Maret lalu.
“Kami sudah mengikuti rapat koordinasi sebanyak empat kali. Sosialisasi terakhir dilakukan pada 5 Mei lalu di Joyoboyo, dihadiri oleh OPD terkait, tiga camat, dan perwakilan dari 46 kelurahan,” jelasnya.
Koperasi Merah Putih ini berbeda dengan koperasi pada umumnya. Jannah menjelaskan bahwa koperasi ini tidak masuk dalam lima jenis koperasi nasional.
Seperti koperasj konsumen, produsen, jasa, pemasaran, dan simpan pinjam. Melainkan berjenis koperasi kelurahan atau desa, sesuai dengan petunjuk teknis memenuhi kebutuhan warga setempat dan mendorong potensi lokal.
“Di anggaran dasarnya nanti langsung tertulis Koperasi Kelurahan Merah Putih. Karena unit usaha yang akan dikembangkan itu disesuaikan dengan potensi lokal di masing-masing kelurahan,” ungkapnya.
Sebagai contoh, Kelurahan Gayam berpotensi mengembangkan sektor pertanian, sementara Bandar Lor kuat di sektor UMKM, dan Dermo memiliki potensi industri batik. Harapannya, koperasi ini mampu merangkul seluruh potensi tersebut agar bisa berkembang secara mandiri dan profesional.
Tahapan berikutnya setelah sosialisasi adalah penyelenggaraan Musyawarah Kelurahan (Muskel) sebagai forum pengambilan keputusan.
Muskel akan melibatkan unsur pemerintahan kelurahan, LPMK, tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, bahkan kelompok marginal seperti penyandang disabilitas.
“Muskel inilah yang nanti akan menentukan bentuk koperasinya. Apakah mendirikan koperasi baru, mengembangkan yang sudah ada, atau merevitalisasi koperasi yang sudah tidak aktif. Kami dari dinas akan mendampingi proses ini,” ujarnya.
Pemerintah pusat menargetkan launching Koperasi Merah Putih dilakukan pada Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Jannah juga menegaskan bahwa Dinas Koperasi membuka diri untuk konsultasi dari kelurahan yang sedang menyusun rencana pendirian koperasi.
“Sudah ada beberapa kelurahan yang datang ke kami meminta data koperasi. Kami fasilitasi sepenuhnya, karena kami ingin semua berjalan optimal sesuai timeline,” pungkasnya.
Jurnalis: Anisa Fadila