KEDIRI – Bahwa pentingnya membangun pendidikan politik yang damai dan beretika di Kabupaten Kediri, tanpa ada rasa permusuhan. Demi kutipan sambutan disampaikan Hanindhito Himawan Pramana saat menggelar kampanye di Desa Sukoharjo Kecamatan Plemahan, Minggu (10/11).
Seperti kampanye sebelumnya, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Petahana, bakal kembali maju di periode kedua, kembali bersama Dewi Mariya Ulfa. Menginggatkan kepada ratusan warga dan pendukungnya yang hadir, agar tidak menciptakan permusuhan dengan lawan politik.
“Saya tidak memiliki masalah dengan siapapun, termasuk dengan Pak Deny dan Ibu Mudawamah. Bagi saya, mereka adalah teman dalam politik, bukan lawan. Hubungan kami baik, dan setelah pilkada selesai, tidak perlu ada masalah,” tegas Mas Dhito.
Dalam sesi dialog, beberapa warga menyampaikan harapan dan masukan. Salah satunya Nikmah, seorang kader posyandu. Menanggapi usulan ini, Mas Dhito menyampaikan bahwa rencana tersebut telah ada, termasuk mendukung kemandirian ekonomi para kader.
“Soal insentif, itu mudah diatur. Insentif akan ditingkatkan, dan BPJS serta pajaknya akan ditanggung pemerintah. Saya pun keinginan para kader, terutama ibu-ibu memiliki usaha sendiri. Kami menyediakan bantuan modal, alat, dan pelatihan dua minggu dengan pemantauan setahun penuh. Sehingga ibu-ibu bisa punya usaha yang stabil dan tak hanya bergantung pada insentif,” jelasnya
Sementara itu, Solikin, sehari-hari sebagai petani, menyampaikan keluhan soal ketersediaan pupuk. Ia berharap saat Mas Dhito terpilih kembali untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
Hanindhito menjelaskan bahwa stok urea di Kecamatan Plemahan sebenarnya cukup, bahkan ada surplus 14%. “ke depan, petani bisa langsung melihat data stok pupuk di Mall Pelayanan Publik yang terintegrasi hingga kecamatan dan BPP,” jawabnya.
jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :