Dhoho Night Carnival 2025: Sinar Semangat Perubahan Kota Kediri dengan Pesona Hijau Ramah Lingkungan

Bagikan Berita :

KEDIRI – Semarak peringatan Hari Jadi Kota Kediri tahun ini terasa berbeda. Ada warna baru, ada semangat baru, dan ada makna yang lebih dalam di balik perayaannya. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, H. Bambang Priyambodo akrab disapa Abah BP mengungkapkan. Bahwa tahun ini, acara tahunan yang sebelumnya dikenal sebagai Kediri Nite Carnival kini bertransformasi menjadi Dhoho Night Carnival dengan mengusung tema Glow Green 2025.

Pergantian nama bukan sekadar kosmetik. Ia menjadi simbol perubahan arah dari sekadar pesta cahaya menjadi perayaan kesadaran lingkungan dan kreativitas tanpa batas.

“Tema Glow Green ini membawa pesan tentang semangat ramah lingkungan. Warna hijau menjadi lambang kehidupan, dan kostum berkilau menggambarkan optimisme. Semua dikemas dengan sentuhan budaya lokal dan nuansa modern yang saling berpadu,” ujar Abah BP saat dikonfirmasi Kamis (6/11).

Menurutnya, Dhoho Night Carnival (DNC) kali ini menantang para peserta dan komunitas untuk keluar dari zona nyaman. Mereka tak hanya berparade, tapi juga bercerita melalui warna, cahaya, dan gerak. Setiap langkah di jalanan kota menjadi panggung hidup, setiap warga menjadi aktor yang memainkan peran penting dalam narasi besar Kota Kediri yang sedang bertransformasi.

“Kota bukan sekadar latar. Ia adalah panggung dan masyarakatnya, bukan penonton tapi pelaku utama dari perubahan itu,” lanjutnya.

Abah BP menegaskan bahwa perubahan ini merupakan arahan langsung dari Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang ingin menghadirkan wajah baru bagi kota lebih dinamis, terbuka, dan inklusif terhadap wisata, budaya, serta ekonomi kreatif.

“Beliau berpesan agar acara ini menjadi simbol perubahan. Kota Kediri ingin tampil sebagai kota yang hidup, yang terus tumbuh dan menyalakan cahaya kreativitasnya,” katanya.

Tahun 2025 memang membawa napas segar atas pelaksanaan DNC, dengan rute dan tata pencahayaan baru. Suasana malam Kediri akan berubah menjadi kanvas besar dipenuhi warna dan cahaya. Parade budaya dirancang lebih interaktif, dengan kombinasi seni, musik, dan teknologi lampu yang memukau.

Namun, di balik gemerlap lampu dan kostum megah, Abah BP menegaskan bahwa esensi acara ini tetap berpijak pada memberikan terbaik untuk warga Kota Kediri sesuai amanah Wali Kota.

“Selain menjadi ajang budaya, acara ini berdampak besar bagi UMKM dan pelaku seni lokal. Mereka ikut bergerak, ikut tumbuh bersama geliat pariwisata kota,” jelasnya.

DNC bukan sekadar pesta malam, namun cermin dari kota yang ingin dikenang bukan karena gemerlapnya, tapi karena makna dan harmoni yang dibawanya. “Bahwa Kota Kediri bukan hanya kota yang indah dilihat, tapi juga kota yang hidup dalam semangat kebersamaan, hijau, dan berkilau,” jelas Abah BP.

jurnalis : Nanang Priyo Basuki
Bagikan Berita :