KEDIRI – Melihat kondisi air keruh, tidak layak dikonsumsi untuk air minum dan berpotensi juga terjadi di wilayah lain di Kota Kediri. Membuat Joko Adi Purwanto, anggota Komisi C DPRD Kota Kediri mengusulkan agar pasang baru saluran PDAM tanpa ada ada biaya sepeser pun alias gratis.
“Sebaiknya gratis dan tidak ada pungutan apapun, karena ini perusahaan milik pemerintah kota. Untuk bulanan jelas dibebankan kepada pihak yang pasang,” ucapnya, dikonfirmasi sela-sela sidak lokasi di Lingkungan Wonosari Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto, pada Jumat kemarin. Apa disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini cukup beralasan.
Bahwa kebutuhan air bersih dan layak minum merupakan tanggung jawab pemerintah dan menunjukkan negara hadir saat rakyat membutuhkan. “Saya kira PDAM juga tidak akan rugi meski selama ini juga tidak pernah melaporkan laba keuntungan secara terbuka,” tegas Joko Adi Purwanto.
Direktur PDAM : Usulkan ke Pemda

Terkait permintaan ini, Direktur PT. Tirta Dhaha Kediri, Yani Setiawan menyatakan akan menyampaikan kepada pemerintah kota. Namun perlu diketahui, bahwa selama ini biaya pasang baru belum pernah naik. “Selama ini pasang baru belum pernah naik malah disediakan hadiah. Monggo diusulkan via Pemda saja. Dengan nilai uang muka 200 ribu ada cashback 150 ribu berupa sembako dan sisanya yang 500 ribu dicicil 5 kali,” terang Yani Setiawan dikonfirmasi Sabtu (19/03).
Karena, ditambahkan Mas Joko sapaan akrab politisi senior PDI Perjuangan. Dirinya juga mendapat aduan dari sejumlah warga di Kota Kediri jika air tanah mulai keruh dan tidak layak dikonsumsi. “Sementara bila air tersebut telah keruh dan terdapat kandungan berbahaya, untuk mengembalikan butuh proses lama serta anggaran yang tidak sedikit,” tegasnya.
Bagikan Berita :Editor : Nanang Priyo Basuki









