Site icon kediritangguh.co

Bagi Hobi Traveling atau Ziarah Makam Tidak Perlu Repot Bawa Bekal atau Mampir Warung, Nikmati Nasi Goreng Kemasan Cukup 10 Ribu Dijamin Kenyang dan Halal

Gus Mahu memperkenalkan produk nasi goreng kemasan (Nanang Priyo Basuki)

KEDIRI – Bepergian tidak perlu membawa bekal atau berada di puncak gunung jauh dari warung makan. Nasi goreng kemasan dengan masa kadaluwarsa hingga 15 hari, bakal segera diperkenalkan ke pasaran umum. Ini merupakan salah satu produk unggulan Ponpes Roudlotul Ulum, beralamatkan di Desa Kencong Kecamatan Kepung.

Keterangan di atas disampaikan KH. Jauharal Nehru akrab disapa Gus Mahu saat dikonfirmasi di ndalem pondok, kemarin. Setelah proses Balai POM tuntas, akan segera memperkenalkan nasi goreng Gus e.

“Nasi Goreng Gus e itu memang rencana kami luncurkan. Ini sudah mulai kita kenalkan. Tapi secara resmi belum kita luncurkan. Tujuan saya membuat nasi goreng kemasan ini untuk memudahkan bagi masyarakat yang kepingin merasakan nasi goreng atau memakan nasi goreng dengan cara mudah dan harga yang murah,” tutur Gus Mahu.

Dengan berat 250 gram dan dijual dengan harga Rp. 10 ribu / kemasan. Campuran spesial tersajikan di dalamnya, terdapat telur dan daging ayam untuk kebutuhan gizi dan tentunya mengutamakan higienis.

“Sengaja kami jual dengan harga yang murah, kita perhatikan tentang kemampuan ekonomi masyarakat untuk hidup hemat dan praktis. Kami memohon doa restunya, mudah-mudahan yang disajikan akan diterima oleh semua kalangan masyarakat,” terang Pengasuh Ponpes Ponpes Roudlotul Ulum.

Pasar utama yang dibidik, kalangan pondok pesantren dan keluarga yang menyukai traveling. “Dengan model kemasan, biar bisa digunakan untuk traveling. Semisal ziarah Wali Songo atau study tour dengan membawa ini. bisa lebih praktis dan jangka waktunya untuk masa kadaluwarsa 15 hari,” jelas beliau.

Tim masak pun ternyata para santri pilihan sebelumnya telah dibekali keilmuan dan pengalaman. Semua bahan dipakai, dipastikan terjamin kehalalannya.

“Idenya penjual nasi goreng kaki lima. Kalau kita membuat nasi goreng kemasan ini tidak merepotkan masyarakat. Sehingga kalau ada kemasan di rumah, sewaktu-waktu bisa langsung dikonsumi. Jika mau dihangatkan dulu, juga tidak akan mengurangi rasa,” ungkap Gus Mahu.

editor : Nanang Priyo Basuki
Exit mobile version