KEDIRI – Secara khusus, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KASAD) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Kediri. Atas dukungan penuh diberikan, terlaksananya Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -122 di Desa Pagung Kecamatan Semen.
Pernyataan ini disampaikan, jenderal bintang dua saat menggelar kunjungan kerja ke pemerintah kabupaten sebelum turun ke lokasi TMMD, Jumat (18/10). Ditegaskannya, TMMD di wilayah Jawa Timur dipusatkan di Kabupaten Kediri, merupakan wujud nyata sinergi yang solid dengan Kodim 0809 Kediri.
“Ini merupakan satu-satunya pelaksanaan TMMD di Provinsi Jawa Timur pada periode keempat tahun 2024. Kami ucapkan terima kasih bahwa kegiatan TMMD sudah bisa dilaksanakan secara terpadu dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam bentuk swakelola. Ini menunjukkan koordinasi dan kolaborasi yang baik untuk mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh pelosok negeri,” ungkap Aster KASAD.
Pembangunan di Zona Merah Kemiskinan
Pihak pemerintah kabupaten melalui Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Soni Subroto Maheri Laksono, menyebutkan. Bahwa Desa Pagung dipilih sebagai lokasi TMMD ke-122, karena berada di wilayah zona merah kemiskinan.
Program mencakup berbagai proyek fisik dan non-fisik, di antaranya pembangunan jalan tembus sepanjang 1,5 kilometer. Merupakan salah satu segmen frase pembangunan jalan kawasan Selingkar Wilis akan menghubungkan enam kabupaten.
Selain itu juga dilakukan renovasi 20 unit rumah tidak layak huni, pembangunan sumur bor, dan renovasi mushola.
“Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019, dengan tujuan meningkatkan konektivitas di kawasan selingkar Wilis dan mendukung pertumbuhan ekonomi baru di sekitar Bandara Dhoho Kediri,” jelas Soni.
Dukungan Penuh Pemkab Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan dukungan penuh melalui berbagai program pendamping, seperti pelayanan KB, pelatihan UMKM, dan penyuluhan hukum. ada kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat sekitar dalam pembangunan infrastruktur desa.
Berbagai upaya diarahkan untuk mendukung percepatan pengurangan angka kemiskinan dan penurunan stunting di wilayah tersebut.
“Kami berharap, kegiatan fisik dan non-fisik dalam program TMMD ke-122 dapat diselesaikan sebelum penutupan pada 31 Oktober 2024, sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” tambah Soni.
TMMD sebagai Wujud Sinergi TNI dan Rakyat
Program TMMD ke-122 tidak hanya menjadi sarana pembangunan fisik, tetapi juga penguatan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Dengan pelibatan lintas sektoral, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan tokoh masyarakat, program ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan wilayah yang tangguh dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah, seperti yang terlihat di Kabupaten Kediri, merupakan contoh baik dalam membangun negeri secara bersama-sama. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat memastikan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan,” tutup Mayjen Joko.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki