KEDIRI – Al-Fath kembali meraih juara keduakali berturut-turut, dalam Piala Soeratin U-15 diselenggarakan Askab PSSI Kediri. Setelah pada Minggu (10/12) sore. Berhasil mengalahkan Persedikab dengan skor 3-1 di Lapangan Gurah Kabupaten Kediri.
Babak pertama sebenarnya Persedikab mampu menguasai permainan dan menekan Al-Fath. Namun banyaknya peluang tercipta tidak juga membuahkan gol. Memasuki babak kedua, dua pemain inti Persedikab terpaksa ditarik keluar karena cedera.
Penguasaan bola justru berbalik arah, kini dikuasi juara bertahan Al-Fath. Banyak peluang tercipta dari bola mati, namun juga tidak membuahkan hasil hingga berakhir. Sesuai aturan, dilanjutkan adu penalti kemudian dimenangkan Al-Fath dengan skor 3-1.
Muhammad Nursalim selaku plt. Ketua Askab Kediri menyampaika apresiasi atas digelarnya sepak bola U-15 ini. Mulai pembukaan hingga usai pertandingan berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Dia pun menyampaikan jika pemenang turnamen ini, akan dikirim ke ajang Soeratin U-15 Jatim.
“Alhamdulillah dari penyisihan hingga final berjalan lancar. Kedua tim sudah bermain lumayan bagus baik individu maupun tim meskipun masih U-15. Turnamen ini lebih kepada pembibitan untuk ajang pra-porprov 2024. Nanti juaranya akan mewakili Kabupaten Kediri ke tingkat provinsi,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Tim Al-Fath melalui Manajer tim, Sodin menyampaikan, awalnya sempat terbebani dengan nama besar Persedikab. Namun pada akhirnya, tim-nya mampu mempertahankan gelar juara dan menjuarai turnamen.
“Sangat bangga kita juara 2 kali berturut-turut, karena tahun kemarin juga menang. Al-Fath terbebani nama Persedikab klub besar. Kami suruh tampil lepas. Kami unggul di serangan tapi tidak membuahkan gol. Mudah-mudahan bisa juara di level Jawa Timur dan membawa nama baik Kabupaten Kediri khususnya Kunjang,” ungkapnya.
Sementara itu Fatchul Ichya selaku Pelatih Persedikab U-15 memilih legowo, hanya menjadi runner-up. Dari awal, dia memang pihak manajemen tidak menargetkan meraih juara.
“Para pemain sudah berjuang semaksimal mungkin semampu mereka. Juara butuh mental juara. Yang terpenting dari anak-anak sudah ada perkembangan dan semoga bisa meningkatkan kualitas menjadi calon pemain sepakbola yang lebih baik dari fisik, tehnik hingga mental. Saya cukup puas dengan kerja keras anak-anak. Dari awal manajemen tidak menargetkan juara. Yang terpenting bisa bermain maksimal di setiap laga,” jelasnya.
Sementara untuk Juara III bersama diraih Triple’S dan Kediri United. Sedangkan untuk Piala Soeratin U-13, disampaikan Nursalim telah berakhir Minggu lalu. Dimana SSB Garuda Jaya meraih juara 1, disusul SSB Mahesa Dharma sebagai juara kedua, dan juara ketiga bersama, SSB Tamtama dan SSB Paramony.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki