KEDIRI – Agenda tiga tahunan berupa Musyawarah Besar (Mubes) Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya Kota Kediri kembali digelar bertempat di Rumah Makan Delicios, Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri. Hadir dalam acara ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Zachrie Ahmad. Dalam sambutannya, M. Hanif selaku ketua umum mengucapkan terima kasih atas bantuan diberikan Pemerintah Kota Kediri diberikan melalui sejumlah program.
Kegiatan Mubes dihadiri para pengurus baik tingkat kota dan kecamatan, untuk melakukan pemilihan pengurus baru serta membuat program kerja yang selaras dengan pemerintah kota. “Ini merupakan agenda tiga tahun sekali dan telah berjalan 6 kali terkait paguyubab kesenian jaranan di Kota Kediri. Kita pernah membuat seribu kepang acara MURI di Jalan Dhoho, kirab budaya dan menjadi duta seni di luar kota,” ucap Hanif.
Seiiring telah dikeluarkan Peraturan Wali Kota, secara khusus dia mewakili pelaku seni budaya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota. “Bukan hanya pelaku seni budaya, namun para PKL selama ini tergabung akan kembali mencari rejeki. Adapun sejumlah bantuan selama ini telah diberikan kepada kami baik melalui Prodamas juga bentuk bantuan lainnya,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menitipkan pesan agar tidak lelah terus mempromosikan warisan budaya Kota kediri. “Bahwa kesenian ini berdampak langsung pada ekonomi, tentunya harus didukung program yang bagus. Salah satu contoh pakaian batik yang sekarang saya pakai, merupakan motif jaranan. Artinya jangan hanya dalam kesenian saja yang dimajukan, namun juga mengembangkan usaha lainnya,” ungkap Abdullah Abu Bakar.
Dia pun memberikan contoh acara Dhoho Street Fashion, mengundang desainer Kemudian muncul motif batik. “Saya berharap bapak Ibu semua harus berperan aktif dalam woro-woro kepada masyarakat. Jaranan di Kediri punya pakem yang bagus bahkan dari Bontang juga berkiblat ke Kediri. Tidak hanya tampil dalam kemasan, namun harus besar dan ngopeni kepada para senimannya. Saya minta ke Pak Hanif dan semua teman-teman seniman, membuat acara festival Pecut dan Jaranan tingkat nasional. Kemudian bisa berkolaborasi dengan acara digagas istri saya, Dhoho Street Fashion,” imbuh Wali Kota Kediri.
Dikonfirmasi usai pembukaan, Kepala Disbudparpora menyampaikan bahwa Pemerintah Kota memberikan fasilitas kegiata Mubes ke-6 ini. “Harapan kami dari pemerintah kota supaya menghasilkan kepengurusan yang mampu mewakili seluruh grup jaranan di Kota Kediri. Dengan mengembangkan seni maka akan berdampak bangkitnya ekonomi kreatif baik kepada pelaku seni dan juga perekonomian lainnya,” jelas Zachrie Ahmad
Salah program kerja pemerintah kota, akan menggelar festival jaranan selain memberikan kesempatan tampil sebagai duta seni di sejumlah event budaya di luar Kota Kediri. “Ada sebanyak 137 grup induk jaranan di Kota Kediri. Sesuai arahan bapak Wali Kota, juga akan dilakukan peningkatan mutu selain melakukan kegiatan memperkenalkan jaranan ke sekolah,” terangnya. (*)