PDI Perjuangan Bantu Sembako Korban Puting Beliung

Bagikan Berita :

KEDIRI – Warga Dusun Besowo Timur, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, perlahan bangkit setelah diterpa musibah angin puting beliung pada Minggu lalu. Berkat semangat gotong royong, hampir 90 persen proses pembersihan dan perbaikan rumah warga sudah tuntas.

“Hari ini sudah selesai membersihkan tujuh rumah, tinggal dua lagi dalam tahap pemasangan asbes. Kami dibantu aparat kepolisian, relawan dari Ngantru, serta perangkat kecamatan yang turut hadir langsung,” ungkap Kepala Dusun Besowo Timur, Itariya Wibowo, yang juga merupakan salah satu warga terdampak.

Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, yang meninjau langsung ke lokasi, mengapresiasi semangat masyarakat. Menurutnya, meski sempat diliputi trauma, warga kini menunjukkan optimisme tinggi untuk bangkit.

“Informasinya, malam setelah kejadian suasana desa sangat sepi karena warga masih syok. Namun hari ini kita bisa lihat semangat kebersamaan mereka sungguh luar biasa,” ujarnya.

Pada kunjungan tersebut, DPRD juga menyalurkan 50 paket bantuan sembako untuk meringankan beban warga terdampak. Murdi menekankan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat untuk menjaga kelestarian lingkungan agar bencana serupa dapat diminimalisasi.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, menyebut pihaknya menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan 170 lembar asbes ukuran 3 meter. Hal ini diharapkan mempercepat proses pemulihan rumah-rumah yang terdampak.

“Perbaikan saat ini dilakukan dengan sistem gotong royong antarwarga. BPBD hanya memantau dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Sebagian besar rumah masih bisa ditempati, sehingga tidak ada warga yang harus mengungsi,” jelasnya.

Menurut data, total ada 52 bangunan terdampak, terdiri atas 51 rumah warga serta satu masjid. Kerusakan mayoritas terjadi pada bagian atap asbes, genteng, dan reng. Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Untuk pemulihan mental, tokoh agama turut hadir memberikan penguatan spiritual sehingga warga lebih cepat bangkit dari trauma,” tambah Itariya.

Meski demikian, warga masih membutuhkan bantuan tambahan, terutama bahan bangunan seperti reng dan usuk.

“Kami berharap pemerintah segera membantu mengganti kebutuhan reng usuk, karena saat ini sebagian warga masih harus berutang ke toko bangunan,” pungkasnya.

Kini, kehidupan masyarakat Dusun Besowo Timur perlahan kembali normal. Semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak menjadi kunci utama pemulihan pasca bencana.

jurnalis : Neha Hasna Maknuna
Bagikan Berita :