foto : Neha Hasna Maknuna

Bupati Kediri Tekankan Pentingnya Peran Guru Non-ASN, 242 Tenaga Pendidik Terima BLT Rp3 Juta

KEDIRI – Pesan penuh makna kembali disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, saat menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Gedung Bagawanta Bhari, Rabu (10/9). Di hadapan ratusan guru non-ASN dan pelaku usaha mikro, ia mengingatkan bahwa peran pendidik jauh lebih penting dibanding sekadar membangun kembali fisik yang rusak.

“Bangunan rusak bisa diperbaiki, dokumen terbakar bisa diganti. Tapi jika moral anak muda hancur, itu PR besar bagi kita semua. Dan tugas memperbaikinya ada di tangan kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, 242 penerima BLT mendapat bantuan senilai Rp3 juta. Dana itu diharapkan tidak hanya menjadi penopang hidup, melainkan juga modal produktif untuk mengembangkan usaha yang sudah mereka jalani, mulai dari kantin sekolah, penjualan pakaian, hingga katering.

Kepala Bagian Perekonomian, Santoso, menuturkan bahwa bantuan diberikan secara langsung dan akan dievaluasi dua bulan ke depan. “Kriterianya jelas, penerima adalah non-ASN di bawah Dinas Pendidikan yang memang punya usaha mikro,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan digital marketing yang telah digelar tahun sebelumnya. Dengan tambahan modal serta kemampuan pemasaran digital, diharapkan omset usaha para guru non-ASN meningkat signifikan. “Mereka tidak lagi hanya bergantung pada honor dan insentif dari Pemkab, tapi juga punya sumber penghasilan mandiri,” kata Muhsin.

Salah satu penerima, Binti Erfa Jumala, guru TK non-ASN asal Gampeng Rejo yang sudah mengabdi selama 21 tahun, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Memiliki usaha katering, ia berencana menggunakan BLT tersebut untuk membeli oven gas berkapasitas lebih besar. “Senang sekali, semoga usaha saya makin lancar. Uangnya mau saya pakai beli oven,” ucapnya penuh harap.

Menutup pertemuan, Mas Dhito menyampaikan permintaan maaf karena kali ini tidak ada pembagian laptop. “Mohon maaf, laptopnya habis semua kemarin terbakar. Semoga di kesempatan berikutnya, jika kondisi sudah membaik, kita bisa kembali membagikannya,” tuturnya.